TRIBUNJOGJA.com – Bupati Bandul Abdul Halim Muslim resmi meluncurkan program “Bantul Bersih Sampah 2025” atau “Bantul Bersama”.
“Harapannya, Bantul Bersama dapat mengurangi produksi sampah rumahan supaya bisa seimbang dengan kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang semakin penuh,” kata Abdul, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (1/3/2022).
Lewat program tersebut, Bupati Abdul berharap warga bisa memilah dan mengolah sampah untuk meningkatkan manfaat sampah.
“(Semoga) warga bisa mengurangi dampak dari sampah langsung dari sumbernya, yakni di tingkat rumah tangga, menuju Bantul Bersih Sampah 2025,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Bantul Sebut Aktualisasi Menuju Indonesia Tangguh Jadi Pesan Hari Raya Nyepi Kali Ini
Sebagai informasi, dalam agenda peluncuran tersebut, ada sejumlah kegiatan seru yang diikuti warga, salah satunya sosialisasi bertajuk “Seru-seruan Bikin Eco-enzyme Bareng-bareng”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh warga yang tergabung dalam komunitas sampah Alam Lestari serta diikuti oleh 150 peserta dari 17 kapanewon dan 15 bank sampah aktif di Kabupaten Bantul.
Adapun warga Bantul yang tergabung dalam komunitas sampah itu telah aktif mengelola kegiatan untuk membuat olahan fermentasi eco-enzyme yang terbuat dari limbah tanaman sayuran dan buah.
Pada agenda tersebut, sambutan Bupati Bantul dibacakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Ari Budi Nugraha.
Baca juga: Bupati Bantul Klaim BOR RS untuk Pasien Covid-19 Masih Aman
Dia menjelaskan, sampah merupakan permasalahan serius dan mendesak yang harus ditangani bersama-sama.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membuat beberapa program yang memacu masyarakat dalam pengolahan dan pemberdayaan sampah rumah tangga,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu relawan sosialisasi bernama Zilwan menerangkan, eco-enzyme yang dibuat dari limbah sayur dan buah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Selain itu, lanjut dia, sayur dan buah yang telah melalui proses fermentasi tiga bulan bisa diolah menjadi larutan multifungsi untuk menyemprot tanaman.
“Tak hanya untuk menyemprot tanaman, (larutan multifungsi) bisa digunakan sebagai desinfektan pembunuh virus dan kuman,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Bantul Minta Seluruh Lurah Perhatikan Ibu Hamil di Wilayahnya Masing-masing
Perlu diketahui, Pemkab Bantul saat ini tengah menggencarkan gerakan Bersih Sampah 2025 dengan melibatkan masyarakat, lembaga, dan organisasi. Tujuannya untuk mengurangi limbah sampah plastik yang berlebihan.
Di samping itu, gerakan Bersih Sampah tersebut juga turut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas layak pakai agar bisa dijual dan menghasilkan nilai ekonomi.