Tribunjogja.com - Kasus Covid-19 di DIY cenderung meningkat beberapa hari terakhir. Namun situasi Covid-19 saat ini tidak terlihat mencekam seperti halnya ketika muncul kasus varian Delta tengah tahun lalu.
Mayoritas warga yang terpapar Covid-19 kini lebih memilih untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) daripada harus mendatangi lokasi Tempat isolasi terpadu (isoter) yang disediakan pemerintah.
Salah satu pasien Covid-19 bernama Luluk mengatakan, dia dinyatakan positif Covid-19 sejak 6 Februari lalu setelah melakukan tes swab.
Saat dinyatakan positif Covid-19, Luluk sempat menitikkan air mata karena merasa bingung bagaimana mengurus dua anaknya.
Dia menceritakan, gejala awal yang dirasakan Luluk yakni tubuh bergejala seperti masuk angin, teggorokan gatal, dan badan pegal-pegal.
Kondisi itu dirasakan seminggu setelah dirinya mendapat vaksin booster, tepatnya pada 31 Januari 2022.
“Suami juga merasa gregesi (tidak enak badan) lalu cek ke dokter hasilnya negatif,” ungkapnya.
Sementara Luluk merasakan tenggorokan gatal selama dua hari.
“Mulai 6 Februari aku cek ke PMI. Hasilnya positif, terus aku tanya apakah harus ke rumah sakit atau puskesmas biar dapat obat. Petugasnya jawab cukup isoman di rumah saja,” jelasnya.
Selama proses isoman, Luluk menyediakan obat-obatan dan vitamin untuk menunjang kesehatannya.
Tanpa harus mengunjungi rumah sakit ataupun peskesmas, kesehatan Luluk berangsur membaik. Dua anaknya yang tinggal satu rumah kala isoman juga semuanya negatif saat dites Senin (14/2) kemarin.
Meski tergolong gejala ringan, namun ia bercerita setiap malam memasuki pukul 20.00 WIB tubuhnya dipastikan menggigil.
“Alhamdulillah pas hari Jumat kemarin udah enakan, dan Senin kemarin aku tes bersama dua anakku hasilnya semua negatif,” terang perempuan yang bekerja sebagai penyiar radio ini.
Seorang lainnya yang memilih isoman lainnya bernama Subarkah menjelaskan, ia juga sempat dinyatakan psoitif Covid-19 belum lama ini. Dirinya memilih isoman lantaran ada beberapa anggota keluarga yang mengawasi.
“Lebih nyaman isolasi di rumah, karena ada anggota keluarga yang mengawasi, meski tidak bertatap muka,” katanya, melalui pesan singkat.