Pandemi Covid 19

UPDATE Kasus Covid di DIY : Para Pasien Pilih Isoman, Puluhan Pelajar di Bantul Positif

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko.

Gejala yang dialami Subarkah hampir mirip dengan apa yang dirasakan Luluk, yakni tenggorokan gatal dan badan pegal-pegal. “Terus saya periksa ke puskesmas, ternyata positif hasilnya. Ya, sudah saya pilih isoman saja,” tutup warga Kalasan, Sleman ini.

Kasus di sekolah

Puluhan warga sekolah di Bantul dari jenjang SD dan SMP terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, beberapa sekolah harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai antisipasi agar virus corona tidak menyebar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko, mendata per 14 Februari terdapat 31 orang dari jenjang SD yang terkonfirmasi positif.

Dengan rincian siswa 19 orang, guru 11 orang, dan satu orang tenaga pendidik. Mereka berasal dari berbagai sekolah.

Sedangkan dari jenjang SMP data pada 13 Februari, terdapat 48 kasus positif Covid-19, dengan rincian siswa sebanyak 36 orang, 11 guru, dan seorang staf.

Isdarmoko menyatakan, sebagai tindak lanjut adanya warga sekolah yang positif Covid-19, pihaknya langsung melakukan pelacakan melalui puskesmas di masing-masing kapanewon. Sekolah yang terdapat siswa atau guru positif Covid-19 langsung dilakukan penyemprotan desinfektan.

"Jika ada anak di satu kelas yang kedapatan positif Covid-19, proses belajar mengajar dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya menjelaskan, Selasa (15/2).

Namun demikian jika terdapat lebih dari satu kelas yang terpapar Covid-19, maka satu sekolah akan menerapkan PJJ.

Isdarmoko mengatakan, hampir semua kasus Covid-19 yang terjadi di SD dan SMP di Bantul bemula karena tertular dari anggota keluarga.

Di sisi lain dia menyatakan, selama PPKM level 3, semua sekolah harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar maksimal 50 persen dari total kapasitas siswa. Kecuali jika ada yang terkonfirmasi positif, maka metode belajar menjadi jarak jauh.

Adapun salah satu SD yang siswanya terpapar Covid-19 adalah SD Bantul Timur. Kepala SD Bantul Timur, Wening Nurdiah, menyatakan bahwa ada satu siswa di kelas IVA yang terpapar Covid-19.

Ia memastikan satu siswa yang positif tersebut tertular dari anggota keluarganya.

Wening menceritakan, satu siswa kelas IVA yang positif tersebut sebenarnya sudah tidak masuk sekolah atau melakukan isolasi mandiri sejak Senin sampai Sabtu pekan lalu.

Halaman
123

Berita Terkini