Agar penataan maksimal, nantinya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian. Selain ditata sedemikian rupa, ban-ban tersebut rencananya juga akan dicat agar tetap mendapatkan estetika jalan yang memiliki pemandangan indah.
Baca juga: Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Polisi Gandeng KNKT dan Mercy
Selasa (8/2/2022) Belasan orang menata sedemikian rupa ban-ban tersebut dengan tujuan untuk meredam benturan ketika ke depan kembali terjadi kecelakaan di jalur tersebut. Ide menata ban ini muncul dari kalangan pecinta motor trail, yang langsung dieksekusi dengan mengumpulkan dan menata ban di sekitar tebing bego.
Ketua Trail Adventure Bantul, Indonesian Offroad Federation (IOF) 2×1, Agus Ungu menjelaskan bahwa ini adalah bentuk kepedulian teman-teman komunitas. Karena pada dasarnya, mereka telah akrab dengan bukit bego yang sering digunakan untuk berwisata.
"Ide ini spontanitas dari rekan-rekan trail Bantul IOF 2×1 Jogja, tujuan untuk pengamanan sementara." "Ban ini dari rekan-rekan komunitas trail tapi tidak menutup kemungkinan dari rekan-rekan komunitas lain yang mau menyumbangkan, nanti masih kita tampung," ujarnya.
Baca juga: Turut Prihatin dengan Laka Jalan Imogiri, Pengelola Wisata Berharap Pemilik Bus Selalu Cek Kendaraan
Dengan melihat kecelakaan yang baru saja terjadi, Agus berharap bahwa upaya ini dapat mengurangi dampak kerusakan atau fatalitas apabila kembali terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. "Harapannya mengurangi kecelakaan yang lebih fatal. Karena di sini sering kecelakaan, sudah beberapa kali," ucapnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kalurahan dan penataan ini ban ini pun dibantu pemuda setempat dan relawan-relawan yang ada di Kabupaten Bantul. Pihaknya menargetkan 1000 ban yang akan menjadi peredam benturan di jalur tersebut.
(*/tro/nto/ Tribun Jogja )