Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemkab Sleman berupaya mengantisipasi sekaligus mewaspadai penularan kasus Covid-19 varian Omicron yang kini sudah masuk Indonesia dan kasusnya terus bertambah.
Swab sampling dan vaksinasi di pintu masuk perbatasan Tempel dan Prambanan diberlakukan selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan, pengendara yang masuk ke wilayah Bumi Sembada, harus memenuhi syarat perjalanan yaitu menunjukkan hasil swab antigen dan bukti vaksin.
Baca juga: Gelandang Sleman United Maezar Rizaldy Pratama Raih Gelar Top Skor Liga 3 DIY, Senang dan Kecewa
Bagi yang tidak bisa menunjukkan, maka bakal dilakukan swab antigen dan vaksinasi langsung di perbatasan.
"Jika tidak berubah (kuotanya) saat ini sekitar 50 per hari, dibagi dalam tiga sift, di Tempel dan Prambanan," kata dia, seusai rapat koordinasi persiapan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19 menghadapi Nataru di Kabupaten Sleman, Kamis (23/12/2021).
Yuli, sapaan Khamidah Yuliati, mengatakan pemeriksaan swab antigen dan vaksinasi sejauh ini hanya dilakukan di perbatasan.
Sementara di tempat wisata, maupun rest area sejauh ini masih dalam pembahasan.
Belum ada kesepakatan dan petunjuk dari pimpinan. Jika di perbatasan menemukan pasien Covid-19 maka langsung dijemput dan dibawa ke Isoter.
Sampai saat ini Sleman mengoperasikan dua selter isolasi yaitu, Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji.
Menurut Yuli, di dua selter tersebut sekarang hanya terisi dua orang. Belum ada rencana menambah selter.
Sebab, kasus Covid-19 dinilai hingga kini masih sangat landai.
Dua Selter tersebut nantinya digunakan untuk mengisolasi warga yang ditemukan positif Covid-19 saat pemeriksaan di perbatasan.
Yuli mengatakan, segala persiapan Pemkab Sleman untuk menghadapi Nataru telah dilakukan.
Selain selter dan swab acak, menyiapkan pula rumah sakit lengkap dengan oksigen.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah, SMK SMTI Yogyakarta Siapkan Tes Antigen Berkala untuk Siswa
"Oksigen sejauh ini InsyaAllah aman. Di semua RS sudah disiapkan. Kasus saat ini landai. Mudah-mudahan tetap landai. Tidak terjadi seperti bulan Juli Agustus," harapnya.