Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, menghadapi Nataru, jawatannya siap siaga 24 jam untuk membantu penanganan Covid-19.
Menurutnya, posko dekontaminasi, maupun pemulasaraan dan pemakaman jenazah personelnya masih aktif.
Apabila ada kasus positif saat melakukan pemeriksaan di perbatasan, pihaknya siap menjemput.
"Jika ditemukan kasus saat pemeriksaan di perbatasan, termasuk di objek wisata, kami siap melakukan penjemputan dan dimasukkan ke Isoter," kata Makwan.
Menurutnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman sekarang sudah sangat landai. Hanya ada satu pemakaman di Bulan Desember ini. (rif)