TRIBUNJOGJA.COM - Tak ingin kembali gagal mengamankan kemenangan, PSIM Yogyakarta melakukan persiapan yang lebih matang jelang melakoni laga kedua Grup C Liga 2 2021/22 kontra Hizbul Wathan (HW) FC di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/10/2021) pukul 18.15 WIB.
Selain penyelesaian akhir, satu di antara yang dipersiapkan tim pelatih PSIM Yogyakarta jelang pertandingan kedua ini ialah adaptasi cuaca.
Sebab itu, beberapa waktu lalu Laskar Mataram memang sengaja menggelar latihan di Stadion Sultan Agung Bantul pada malam hari.
Pelatih fisik PSIM, Asep Ardiansyah, mengungkapkan faktor cuaca dan waktu menjadi salah satu pengaruh bagi performa pemain, untuk itu akan ada upaya lebih untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Pastinya banyak faktor yang membuat kami cukup kesulitan di match pertama, salah satunya mungkin juga bisa itu cuaca dan jam main yang cukup larut malam, tapi sebenarnya itu bukan jadi sebuah alasan, tapi itu akan kami evaluasi," ujar eks pelatih fisik PSS ini.
Baca juga: Jelang Laga PSIM vs HW FC, Tim Pelatih PSIM Antisipasi Cuaca dan Waktu Pertandingan
Baca juga: Seto Nurdiyantoro: PSIM Harus Menang Lawan HW FC Untuk Jaga Motivasi Tim di Grup C Liga 2
Sementara itu, Seto Nurdiyantoro ,menyebutkan sampai saat ini kebugaran pemain PSIM dalam kondisi baik meski ada beberapa pemain yang cedera.
Pelatih asal Kalasan ini berharap para pemainnya bisa melupakan hasil minor pekan lalu saat kalah 0-1 lawan PSCS Cilacap dan fokus ke pertandingan berikutnya lawan HW FC.
"Mudah-mudahan pemain segera melupakan kekalahan yang lalu, dan semoga motivasi pemain terus terjaga sehingga pada pertandingan besok bisa mendapat hasil positif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seto menilai kemenangan atas Hizbul Wathan sangat penting bagi timnya.
Pasalnya kemenangan di laga kedua, para pemainnya bisa lebih termotivasi menghadapi laga-laga berikutnya, melawan tim lain di Grup C yang juga dihuni Persis Solo.
"Saya rasa tim HW FC merupakan kesebelasan yang kuat. Pada pertandingan sebelumnya melawan Persijap, mereka sempat tertinggal, tetapi mereka bisa bermain imbang meski hanya bermain dengan 10 pemain karena ada salah satu pemain yang mendapat kartu merah," tuturnya.
Ia menambahkan, timnya akan mewaspadai beberapa pemain Hizbul Wathan agar bisa menghadang setiap serangan yang mereka lakukan.
Senada dengan sang pelatih, pemain muda PSIM, Yudha Alkanza, juga berharap pada pertandingan melawan HW FC, dewi fortuna berpihak kepada Laskar Mataram.
"Semoga pertandingan yang akan datang kami bisa memperoleh tiga poin,” ungkap pemain kelahiran Bantul tersebut.
Tidak hanya itu, Yudha juga memberikan respons positif terhadap langkah manajemen yang menginginkan para pemain berlatih malam hari.