Tribunjogja.com Italia -- Juara Liga Champions musim lalu Chelsea punya pekerjaan besar untuk bangkit setelah kalah melawan Manchester City, Kamis (30/9/2021).
Pekerjaan besar itu melawan Juventus di Grup H Liga Champions. Keduanya untuk sementara berada di peringkat 1 dan 2 Grup H Liga Champions, Juventus di puncak disusul Chelsea.
Juventus punya misi mengklaim kemenangan keempat mereka dalam lima pertandingan di semua kompetisi serta memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka melawan The Blues menjadi empat pertandingan.
Di perjalanan Liga Italia yang mengecewakan, Juventus memenangkan pertandingan pembuka Liga Champions mereka di Grup H awal bulan ini, mengamankan kemenangan 3-0 saat tandang melawan tim Swedia Malmo.
Lawan mereka berikutnya di kompetisi klub elit Eropa bisa dibilang lebih tangguh, karena mereka menghadapi juara bertahan Chelsea, yang hanya kalah tiga kali dari 32 pertandingan penyisihan grup Liga Champions terakhir.
Juve, bagaimanapun, memenangkan pertemuan terakhir mereka melawan The Blues, mengklaim kemenangan kandang 3-0 selama babak penyisihan grup 2012-13, tahun setelah Chelsea mengklaim mahkota Liga Champions pertama mereka.
Faktanya, klub Liga Italia Italia memiliki rekor impresif melawan juara bertahan Liga Champions atau Piala Eropa seperti dulu.
Juve telah menang tujuh kali, termasuk empat dari lima pertandingan terakhir mereka di kandang, dengan hanya Real Madrid (11) yang menang lebih banyak dalam sejarah kompetisi.
Juventus kalah dalam pertandingan Liga Champions terakhir mereka melawan tim Inggris, menderita kekalahan 2-1 di kandang dari Manchester United pada November 2018.
Nyonya Tua tidak pernah kalah berturut-turut melawan tim Inggris dan jika mereka menghindari kekalahan pada Kamis dini hari, maka mereka akan memiliki peluang bagus untuk memuncaki Grup F pada akhir tahun ini.
Chelsea asuhan Thomas Tuchel sempat berharap tinggi saat melawan Manchester City akhir lalu, Chelsea dengan percaya diri bisa mengamankan kemenangan keempat berturut-turut melawan juara bertahan Liga Premier.
Namun, The Blues dibawa kembali ke bumi saat tim Pep Guardiola menghasilkan kinerja yang sangat baik di Stamford Bridge, pulang dengan kemenangan 1-0.
Chelsea memulai Liga Champions dengan kemenangan tipis 1-0 atas Zenit St Petersburg awal bulan ini, dengan sundulan Romelu Lukaku menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan itu dan gol keempatnya musim ini.
Seperti disebutkan sebelumnya, The Blues memiliki rekor luar biasa di babak penyisihan grup dan Tuchel juga membanggakan soal rasio kemenangan mengesankannya sebesar 68%, dia urutan ketiga di belakang Jupp Heynckes (73%) dan Guardiola (71%).
Chelsea menjalani perjalanan ke Turin dengan catatan kalah dari empat pertandingan tandang Liga Champions terakhir mereka melawan klub Italia, dengan keempat kekalahan melawan lawan yang berbeda.