TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai upaya mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Bantul, Dinas Kesehatan mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo menegaskan bahwa tidak ada dikotomi merk vaksin yang digunakan selama ini.
Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia hari ini.
"Jadi kami pun mendistribusikan vaksin sesuai ketersediaan, bukan sesuai dengan merk vaksin masing-masing. Kecuali memang ada alokasi khusus, contoh difabel dengan sinopharm, booster nakes dengan moderna. Jadi juga sesuai spesifikasi masing-masing, sinovac bisa untuk 12 tahun ke atas," ujarnya.
Pun demikian, jika nanti pihaknya mendapatkan vaksin dengan merk johnson and johnson, sputnik atau pfizer, maka vaksin itulah yang akan diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Pasien di Isoter Bantul Kosong, Nakes Dialihkan untuk Percepat Vaksinasi
"Semua kita distribusikan sesuai dengan kaidah-kaidah itu, tidak ada dikotomi atau pembeda-pembeda," imbuhnya.
Terkait masih adanya masyarakat yang ketakutan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Agus Budi menyatakan bahwa itu wajar terjadi pada saat seseorang mendapatkan vaksinasi.
Namun ia menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 ini aman, halal dan bermanfaat.
"Kami menjamin bahwa kalau ada KIPI atau efek samping, itu bagin dari reaksi antibodi yang memang akan muncul pada saat vaksinasi. Ya tujuannya vaksinasi untuk memicu munculnya antibodi, untuk memerangi kalau ada virus yang masuk," ujarnya.
"Dan sampai hari ini tidak ada laporan KIPI yang berarti karena vaksinasi. Biasalah, saya juga divaksin moderna juga nggregesi (meriang) 2-3 hari, nggak papa, bisa tetap sambil kerja," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Bantul menargetkan ada 1.600 dosis vaksin dapat disuntikkan setiap harinya.
Baik itu melalui sentra vaksin SMK Kesehatan Bantul, sentra vaksin Dinkes ataupun di seluruh puskesmas, RS dan klinik yang ada di Bantul.
"Di sentra vaksin SMK Kesehatan saja ada 1.000 dosis setiap hari, 500 untuk dosis 1, 500 untuk dosis 2. Selain itu puskesmas juga menggenjot untuk percepatan vaksinasi di tingkat kapanewon," terangnya.
Bahkan di luar jumlah itu, masih ada bantuan vaksinasi dari TNI Polri juga pihak lainnya yang dapat membantu percepatan vaksinasi di Bantul.
Baca juga: Kalurahan Sumbermulyo Jadi yang Pertama Tercipta Herd Immunity di Bantul
Termasuk program vaksinasi lainnya, misalnya dari Dinas Pariwisata, DPRD hingga partai politik.