Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 15 September 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 10 Kali ke Barat Daya

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi yang terpantau dari PGM Babadan, Rabu (15/9/2021). Secara visual, Gunung Merapi tampak, suhu udara 18.2°C, kelembaban 78%rh, tekanan udara 874.3 hpa, angin tenang.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Observasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 10 kali, Rabu (15/9/2021).

Adapun jarak luncur maksimal adalah 1,5 km ke barat daya.

Guguran itu terlihat dalam pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB.

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 76-90 %, dan tekanan udara 656-719 mmHg.

Baca juga: Update Gunung Merapi 14 September 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 11 Kali Pagi Ini

Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 58 kali dengan amplitudo 3-33mm, berdurasi 10-131 detik.

Hembusan terjadi 5 kali dengan amplitudo 2-5mm berdurasi 11-63 detik.

Low frekuensi terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 4-5 mm berdurasi 7 detik.

Vulkanik dangkal terjadi sekali dengan amplitudo 30 mm berdurasi 9 detik.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca juga: Update Gunung Merapi 13 September 2021, Tidak Ada Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Pagi Ini

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

 Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini