TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan penjelasan terkait kondisi skuat Garuda saat kalah telak atas Vietnam.
Pada laga yang digelar di Al Maktoum Stadium Dubai, Selasa (7/6/2021), timnas Indonesia harus menelan pil pahit seusai dihajar Vietnam dengan skor telak 4-0.
Anak asuh Shin Tae-yong pun kembali gagal mengalahkan Vietnam setelah pada pertemuan pertama di Indonesia, Evan Dimas dkk juga takluk 1-3.
Selepas laga, Shin Tae-yong pun membeberkan beberapa kondisi dan faktor penyebab kekalahan telak yang dialami Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, sejatinya permainan timnas Indonesia sudah seusai dengan strateginya saat meladeni Vietnam di babak pertama.
Baca juga: Indonesia 0-4 Vietnam: Ini Pemicu Kekalahan Skuad Garuda Menurut Shin Tae-yong
Baca juga: Komentar Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia Kalah 4-0 dari Vietnam
Pada paruh waktu pertama, skuat Garuda berhasil menahan imbang Vietnam tanpa gol, meskipun digempur habis-habisan oleh serangan beruntun Vietnam.
Namun petak dimulai saat gol pertama Vietnam masuk ke jala gawang timnas Indonesia yang dijaga Nadeo Argawinata.
Menurut Shin Tae-yong, gol pertama itu berbau kontroversi lantaran dinilai bola menyentuh tangan pemain Vietnam.
Namun wasit tetap mengesahkan gol pertama tersebut.
Hal itu menjadi salah satu faktor runtuhnya ritme permainan timnas Indonesia.
"Jadi, di babak kedua kami kemasukan gol pertama dan itu kesalahan wasit dalam mengambil keputusan karena bola pastinya kena tangan pemain Vietnam," ucap Shin Tae-yong.
"Jadi, karena itu jalannya pertandingan otomatis jadi susah untuk kami," tuturnya.
Menurut Shin Tae-yong, gol Nguyen Tien Linh seharusnya tak disahkan oleh wasit.
Pelatih asal Korea Selatan ini menganggap bola terlebih dahulu mengenai tangan Nguyen Tien Linh sebelun terciptanya gol.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong pun menyebut wasit sudah salah dalam mengambil keputusan.
Situasi inilah yang menurut Shin Tae-yong menjadi penyebab kekalahan timnas Indonesia.
Meski demikian, Shin Tae-yong tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang telah bekerja keras di lapangan.
Khususnya di babak pertama, yang mana skuad timnas Indonesia mampu menahan gempuran serangan dari Vietnam.
"Para pemain sudah bekerja keras dan saya mengucapkan selamat juga kepada pelatih Park Hang-seo," kata Shin Tae-yong.
"Jadi, memang sampai babak pertama skor imbang," ujarnya.
Adapun empat gol Vietnam di laga tadi malam dicetak oleh Nguyen Tien Linh (menit ke-51), Nguyen Quang Hai (62'), Nguyen Cong Phuong (67'), dan Vu Vanh Thanh (74').
Permainan Menjurus Kasar
Pada laga ini, permainan keras timnas Indonesia banyak disoroti terutama oleh media-media Vietnam.
Salah satu media Vietnam, TheThao247 bahkan menggambarkan Indonesia seperti bermain tinju di babak pertama.
Satu insiden yang cukup menyita perhatian adalah pelanggaran yang menimpa Nguyen Tuan Anh pada menit ke-23.
Gelandang bernomor punggung 11 itu dihantam dengan tekel keras oleh bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Tekel Arhan membuat Tuan Anh jatuh terkapar dalam situasi perebutan bola.
Atas tekel itu, Tuan Anh tak bisa melanjutkan laga karena mengalami cedera.
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo membenarkan jika Indonesia bermain keras dalam laga ini.
"Benar jika Indonesia punya tendensi untuk membuat pelanggaran," ujar Park Hang-seo dikutip BolaSport.com dari TheThao247.
"Tetapi saya tak mau berkomentar lebih jauh. Sama halnya berkomentar untuk wasit, Ini hal biasa dalam sepak bola," tambahnya.
Permainan keras yang diperagakan Indonesia membuat 5 pemain terkena kartu kuning dari wasit Ahmad Alali.
Lima pemain yang dimaksud yakni Arif Satria (menit ke-15), Rachmat Irianto (18'), Nadeo Argawinata (51'), Pratama Arhan (60'), dan Egy Maulana Vikri (90+2').
Satu kartu kuning lainnya didapatkan pelatih Shin Tae-yong di menit ke-77.
Menanggapi permainan keras anak asuhnya, Shin Tae-yong mengaku tak pernah menginstruksikan demikian.
"Jadi, sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae-yong.
Baca juga: Indonesia vs Vietnam - Kronologi Kemarahan Shin Tae-yong & Insiden Egy Lupa Bawa Masker saat Konpers
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Vietnam, Skuad Garuda Tenggelam di Posisi Juru Kunci
Menurut Shin Tae-yong, beberapa pemain masih terbawa emosi karena pernah dikalahkan Vietnam pada tahun 2019.
Tepatnya kekalahan timnas Indonesia terjadi di ajang SEA Games 2019.
"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ucap Shin Tae-yong.
"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," tambahnya.
Akibat permainan keras Indonesia, dua pemain Vietnam dipastikan mengalami cedera yakni Nguyen Tuan Anh dan Nguyen Van Toan.
Ketum PSSI Buka Suara
Ketua umum (ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, ikut buka suara terkait hasil minor yang diraih timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam.
Menanggapi hasil ini, Iriawan menginginkan sebuah evaluasi segera dilakukan oleh tim pelatih.
Semua ditujukan agar hasil lebih baik bisa didapatkan timnas Indonesia di laga selanjutnya.
"Kekalahan ini harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pebelajaran," kata Iriawan, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif," ujarnya.
Sementara untuk pemain, Iriawan berharap kekalahan dari Vietnam tak membuat Evan Dimas dkk kehilangan fokusnya.
Semua pemain harus segera bangkit dan kembali berjuang untuk menghadapi Uni Emirat Arab.
Laga melawan Uni Emirat Arab sendiri merupakan pertandingan terakhir yang harus dilakoni timnas Indonesia.
Duel tersebut dijadwalkan digelar pada tanggal 11 Juni mendatang.
"Pemain harus tetap fokus, disiplin dan bangkit di laga terakhir melawan Uni Emirate Arab nanti," ujar Iriawan.
( tribunjogja.com/ bolasport )