Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai Rukun Islam yang ketiga, puasa merupakan kewajiban yang harus dijalankan.
Namun dalam kondisi tertentu, diperbolehkan umat Islam untuk tidak berpuasa, seperti ibu hamil dan menyusui.
Bagaimana jika ibu hamil tetap ingin berpuasa? Berikut hal yang perlu diperhatikan:
Baca juga: Begini Tips dan Cara Mencegah Asam Lambung Naik Ketika Puasa
1. Konsultasi ke dokter
Melansir British Nutrition Foundation, jika ingin berpuasa dalam kondisi hamil, maka harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan bidan atau dokter.
Wanita hamil perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, untuk mengidentifikasi potensi komplikasi yang mungkin terjadi saat berpuasa.
Menemui bidan dan dokter juga perlu untuk mendapatkan nasihat menjalani puasa agar kesehatan bayi tetap terjaga
2. Jaga cairan tubuh
Penelitian belum menemukan adanya perbedaan antara bayi yang lahir dari ibu yang berpuasa dan yang tidak berpuasa selama Ramadhan.
Meski begitu, puasa tetap dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika Ramadhan jatuh selama musim panas. Ini dapat memengaruhi fungsi ginjal dan jumlah cairan di sekitar bayi. Maka, penting untuk menjaga cairan tubuh.
WHO tidak merekomendasikan minuman yang bisa memicu urin berlebih, seperti kopi, teh dan minuman bersoda.
Ingatlah bahwa selama kehamilan, jumlah cairan yang Anda butuhkan bisa bertambah.
Selain minum banyak cairan, konsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi seperti buah-buahan, sayuran, sup, semur, dan bubur untuk menu sahur dan buka puasa.
Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan asin, terutama di pagi hari, karena hal ini dapat membuat mudah haus.
3. Tips berpuasa