Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya meningkatkan serapan bank sampah hingga 5 persen.
Namun, untuk mencapai target itu, dibutuhkan peranan aktif, atau sinergitas dari masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, sejauh ini, serapan bank sampah baru mencapai 2 persen saja.
Baca juga: Sebanyak 48 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Wates Jalani Pemeriksaan
Sehingga pihaknya harus berusaha keras menuju angka 5 persen.
"Jadi, paling tidak serapannya bisa mencapai 5 persen, ya," ujarnya, di sela peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Balaikota Yogyakarta, Kamis (4/3/2021).
Ia menjelaskan, jika diakumulasi, serapan sampah di Kota Pelajar sekarang telah menyentuh 30 persen.
Hanya saja, sebagian besar merupakan andil pemulung (17 persen), kemudian sisanya pengolahan oleh masyarakat.
Untuk menggenjot serapan bank sampah, pihaknya bakal menambah kuantitas, paling tidak merata di setiap RW.
Kemudian, meningkatkan kemampuan dan kapabilitas pengelola bank sampah, serta perkuat jaringan.
Baca juga: Disinyalir Jadi Penyebab Banjir, Pemkot Yogya Selidiki Kerusakan SAH di Jalan Jambon
"Kita buat simpul jaringan, antara bank sampah dengan institusi lain. Entah itu dengan perguruan tinggi di kota, maupun kelompok masyarakat," imbuh Sugeng.
Lebih lanjut, ia menuturkan, sejauh ini terdapat 481 bank sampah di Kota Yogyakarta.
Tetapi, tidak semuanya benar-benar aktif. Karena itu, dibutuhkan dorongan fasilitator kelurahan (Faskel) di masing-masing wilayah.
"Mereka menjadi kepanjangan tangan dari dinas, untuk memberikan motivasi dan pemahaman di masyarakat, termasuk terkait bank sampah," ujarnya. (aka)