Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) kembali alami awan panas guguran pagi ini (Senin, 1/3/2021), tepatnya pukul 04.25 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.700 m ke arah barat daya.
Petugas pengamat Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Heru Suparwaka menjelaskan, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 156 detik.
Heru melanjutkan, pada periode pagi ini (Senin, 1/3/2021) pukul 00.00-06.00 WIB, teramati pula guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya.
Baca juga: Semalam, Gunung Merapi Luncurkan 25 Kali Guguran Lava Pijar
"Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah," tambahnya.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 14-23 °C, kelembaban udara 67-82 persen, dan tekanan udara 627-707 mmHg.
Pada periode ini, terjadi pula beberapa aktivitas kegempaan di Gunung Merapi.
Di antaranya 1 awan panas guguran dengan amplitudo 45 mm dan durasi 156 detik; 61 gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan durasi 11-129 detik; 5 gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dan durasi 11-16 detik; serta 1 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 7 mm, S-P 0.4 detik, dan durasi 9 detik.
Sementara itu, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Minggu (28/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengalami 35 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya.
Pada periode ini, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 15-23 °C, kelembaban udara 59-78 persen, dan tekanan udara 568-703 mmHg.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, Alami 24 Guguran Lava Pijar, Berikut Penampakan Awan Panas Pagi Ini
Aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 51 gempa guguran dengan amplitudo 3-39 mm dan durasi 10-127 detik dan 4 gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan durasi 9-15 detik.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menyampaikan Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.
"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tambahnya. ( Tribunjogja.com )