TRIBUNJOGJA.COM - Sholat Dhuha bisa dikerjakan bersama anggota keluarga yang lain saat berada di rumah atau dengan kata lain bisa dilaksanakan secara berjamaah.
Shalat Dhuha adalah ibadah dalam Islam yang masuk dalam kategori sunah.
Berikut tata cara sholat Dhuha yang Tribunnews kutip dari laman fatwatarjih.or.id.
Baca juga: Tata Cara Wudhu Sebelum Tidur, Doa dan Terjemahan, Serta Hal-hal yang Dapat Membatalkannya
1. Dikerjakan pada saat matahari sudah naik kira-kira sepenggal atau setinggi tonggak
Maksudnya sholat Dhuha tidak dikerjakan pada waktu matahari baru terbit.
Berakhirnya waktu Dhuha yakni menjelang masuk waktu zhuhur (Berdasarkan HR. Muslim dari Ummu Hani’).
Dalam Jadwal Waktu Sholat, waktu dhuha dimulai sekitar setengah jam setelah matahari terbit (syuruq).
2. Dilaksanakan sebanyak:
a. Dua rakaat (berdasarkan HR. Muslim dari Abu Hurairah).
b. Empat rakaat (berdasarkan HR. Muslim dari ‘Aisyah).
c. Delapan rakaat dengan melakukan salam tiap dua rakaat (berdasarkan HR. Abu Daud dari Ummu Hani’).
d. Boleh dikerjakan dengan jumlah rakaat yang kita inginkan.
Shalat Dhuha dapat dilakukan dengan jumlah rakaat sesuai keinginan berdasar hadis:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ. [رواه مسلم]
Artinya: 'Diriwayatkan dari ‘Aisyah, ia berkata; Rasulullah saw mengerjakan shalat dhuha empat rakaat dan adakalanya menambah sesukanya.' (HR. Muslim).
Baca juga: Waktu dan Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat Beserta Niat, Doa, dan Keutamaannya
Baca juga: Doa Meminta Keselamatan di Dunia dan di Akhirat, Doa Sapu Jagat Terjemahan Indonesia dan Arab