Isi Lengkap Sapa Aruh Sri Sultan HB X : Hidupkanlah Tenggang Rasa atas Dasar Saling Peduli-Lindungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji saat menggelar Sapa Aruh Jaga Warga di Bangsal Kepatihan, Selasa (9/2/2021).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menyampaikan pidato sekaligus amanatnya, dalam sapa aruh (menyapa warga), Selasa (9/2/2021).

Sapa aruh yang disampaikan Sri Sultan HB X berisi pesan dan imbauan kepada masyarakat terkait penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pesan Raja Keraton Yogyakarta disampaikan di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY pada Selasa (9/2/2021).

Dalam pidato singkatnya, Sri Sultan HB X mengungkapkan hampir setahun masyarakat Yogyakarta terganggu oleh dampak penularan COVID-19.

Soal Kemungkinan Penerapan Sanksi saat PSTKM Skala Mikro di DIY, Berikut Kata Sri Sultan HB X

Razia Surat Rapid Antigen di Perbatasan Masuk DIY, Pekerja dan Pelaju Juga Bakal Diperiksa

Ia pun menekankan kembali pentingnya perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan, yang sebaiknya diterapkan di manapun masyarakat berada.

Sebab, penularan COVID-19 telah merambah hingga lingkungan tetangga dan keluarga.

"Bahkan, meski di rumah pun tetap mengenakan masker, karena kini penularannya sudah menjalar antar anggota keluarga dan dengan tetangga," jelasnya.

"Semua ini, untuk membangun keluarga-tangguh pandemi, agar tidak menjadi sumber penularan atau tertular orang lain," sambungnya.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memastikan PSTKM di DI Yogyakarta diperpanjang 9-23 Februari 2021 (Tribun Jogja/ Ardhike Indah)

Lebih jauh, Sri Sultan HB X juga mengungkapkan, meski kedisiplinan itu penting, tapi hal itu belum cukup untuk menekan laju penularan Covid-19.

Mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang kian meluas, Sri Sultan HB X pun meminta setiap warga perlu memberdayakan diri dengan sistem kelompok Jaga-Warga, agar terbangun RT/Dusun Siaga-Tangguh melalui kesepakatan bersama. 

Perpanjangan PSTKM, Dua Program Belajar Disdikpora Bantul Dihentikan

Satpol PP, Dishub dan Polda DIY Bakal Razia Surat Rapid Antigen di Perbatasan DIY, Ini Jadwalnya

Diperlukan kesigapan setiap warga dengan penanganan yang cepat dan tepat untuk memutus rantai penularan COVID-19 dan mencegah jatuhnya korban.

"Secara garis besar itulah gambaran aktivasi jaga warga dan efektifikasi PTKM berbasis RT atau dusun," tuturnya. 

 Berikut isi lengkap sapa aruh yang disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X :

"Kalau dulu, orang Jawa mengandalkan Jângkâ Jâyâbâyâ untuk menerawang masa depan, di zaman ini tergeser perannya oleh para futuris Barat. Salah satu pakarnya berasumsi, jalan terbaik untuk meraih masa depan adalah melangkahkan kaki sejak hari ini sebagai pandoming laku,"

"Demikian juga, penanganan terhadap pandemi Covid-19. Hampir setahun kita terganggu oleh penularannya, tapi dalam kenyataan sehari-hari kita belum disiplin mematuhi aturannya. Meski sudah dimulai vaksinasi massal untuk meningkatkan kekebalan tubuh, tidak berarti boleh abai-aturan."

Halaman
12

Berita Terkini