TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pengungsi Gunung Merapi yang berada di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten diajak bermain angklung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten.
Hal itu diharapkan mampu menghibur ratusan pengungsi agar tidak jenuh dan bosan selama berada di tempat evakuasi sementara (TES) tersebut.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Klaten, Bambang Giyanto mengatakan, selain mengajak pengungsi bermain angklung, pihaknya juga mendistribusikan bantuan sebanyak 98 Family Kit kepada pengungsi yang berada di Balai Desa Balerante tersebut.
Baca juga: FAKTA di Balik Pelaku Azan Jihad yang Ditangkap Polisi di Tegal
Baca juga: Direktur Keuangan PSS Sleman : Denyut Nadi PSS Tetap Hidup di Tengah Vakumnya Kompetisi
"Bermain angklung adalah satu cara untuk menghibur pengungsi supaya tidak jenuh. Jadi didampingi teman-teman relawan kita melakukan Program Dukungan Psikososial atau Psychosocial Support Programme," ujarnya, Sabtu (5/12/2020).
Selain itu, kata Bambang Giyanto, pihaknya juga mensosialisasikan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS kepada para pengungsi yang berada di Desa Balerante itu.
"Kita juga sosialisasikan termasuk protokol kesehatan di barak pengungsian Desa Balerante," jelasnya.
Bambang Giyanto yang pernah tercatat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten sebelum mengakhiri masa pensiun 1 Februari 2019 lalu itu, menjelaskan para pengungsi tampak terhibur dengan program yang pihaknya berikan.
Baca juga: Ultimatum Mabes Polri untuk Rizieq Shihab Terkait Pemanggilan Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Baca juga: Pilkada 2020 : Catat, Inilah 16 Aturan Baru Bagi Pemilih yang Akan Mencoblos di TPS
Tidak saja ibu-ibu pengungsi tapi juga anak-anak terlihat asyik bermain angklung.
"Beberapa lagu dimainkan bersama relawan PMI. Lagu Ibu Kita Kartini yang saya ingat. Lagu lainnya saya lupa," imbuhnya.
Ia pun mengatakan jika pihaknya akan mengagendakan kegiatan tersebut sesering mungkin kepada para pengungsi Gunung Merapi di desa tersebut dan desa lainnya. (Mur)