Tujuannya agar pengelolaan rest area tersebut bisa dilakukan langsung oleh warga.
Baca juga: Dengan Konsep Jawa Kuno, Warung Demenake Borobudur Sajikan Masakan khas Jateng di Atas “Luweng”
Baca juga: Diskominfo Klaten Tambah Daya Internet di Lokasi Pengungsian Gunung Merapi
Baca juga: Belum Terima BLT Karyawan Termin II? Bisa Lapor Melalui Aplikasi Ini, Berikut Tata Caranya
Ia menuturkan, selama ini masyarakat di kawasan tengah dan utara Tanjungsari masih bergantung pada pertanian.
Berbeda dengan masyarakat di zona selatan yang terbantu dengan adanya destinasi wisata pantai.
"Jangan sampai yang di zona utara dan tengah hanya jadi penonton, tidak ikut menikmati hasilnya," kata Rakhmadian.
Selain rest area, Pemerintah Kapanewon Tanjungsari juga menyiapkan berbagai destinasi wisata alternatif, seperti Karang Raya Ecopark yang diinisiasi beberapa waktu lalu.
Rakhmadian juga menyebut pihaknya sedang mengembangkan 5 gua yang ada sebagai destinasi wisata.
Kelimanya adalah Tritis, Bentar, Kubon, Gringsing, dan Cabe.
"Rencananya akan didanai dengan Dana Keistimewaan (Danais) untuk DED dan master plan pengembangannya," ungkapnya. (alx)