Dengan Konsep Jawa Kuno, Warung De'menake Borobudur Sajikan Masakan khas Jateng di Atas “Luweng”
Owner Warung De'menake Dian Wahyu Pramaline mengatakan, pihaknya mengambil konsep masakan jawa yang disajikan secara buffet atau prasmanan.
Penulis: DNA | Editor: MGWR
TRIBUNJOGJA.com – Bagi Anda yang sedang berwisata di wilayah Borobudur di Kabupaten Magelang, tak ada salahnya menyempatkan berwisata kuliner ke salah satu warung makan unik, De’menake.
Warung Makan De’menake berkonsep jawa kuno. Warung ini berdiri di antara bangunan joglo sebagai tempat makan di kawasan komplek Semesta Area, Dusun Sangen, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Owner Warung De'menake Dian Wahyu Pramaline mengatakan, pihaknya mengambil konsep masakan jawa yang disajikan secara buffet atau prasmanan.
“Tak hanya itu, pengunjung bisa langsung mengambil sayuran dan makanan di atas “luweng” atau tempat memasak berbahan bakar kayu yang disediakan warung kami,” ujar Dian, seperti dalam keterangan tertulis yang Tribun Jogja terima, Rabu (18/11/2020).
Pengunjung dapat menikmati berbagai jenis masakan yang disediakan Warung De'menake.
Hidangan tersebut, seperti sayur tahu, tempe, sayur lodeh, sop, singkong dan juga daun pepaya. Selain itu, ada juga sop jawa, sambel terasi hingga gereh layur.
“Tak ketinggalan lauk pauknya juga lengkap, mulai dari telur dadar, telur asin, tahu dan tempe goreng, ayam goreng, hingga babat iso bacem,” kata Dian.
Adapun lauk lainnya ada mangut nila, mangut beong dan menu spesial. Menu istimewa tersebut diantaranya, opor, tengkleng dan oseng kenyel.
Untuk snack, Dian menjelaskan, pihaknya menyediakan berbagai pilihan khas yang bisa dinikmati secara cuma-cuma.
“Selain itu, kami juga menyajikan berbagai jenis minuman, mulai dari aneka jus, hingga racikan rempah rempah,” terangnya.
Lebih lanjut Dian mengatakan, pihaknya mendesain komplek warung dengan meja yang khas. Pengunjung dapat menggunakan semua meja di joglo utama depan warung yang dibuat dari lesung.
“Meja itu memang didesain sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai meja,” imbuh Dian.
Warung De’menake sendiri buka setiap hari pada pukul 10.00 - 21.00 WIB. Khusus akhir pekan warung ini buka lebih pagi pada pukul 07.00 - 22.00 WIB.
“Untuk harga, tak perlu khawatir karena semua menu hanya berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000 saja,” tutur Dian.
Salah satu wisatawan asal Sleman Santoso (43) mengungkapkan kesannya akan sajian menu khas sego jangan atau nasi sayur di Warung De’menake.
Menurut Santoso, masakan warung ini memiliki cita rasa yang berbeda.
“Saya sudah ke sini dua kali ini dan masakannya pun enak,” kata Santoso.
Selain itu, lanjut Santoso, tata bangunannya juga menarik sehingga cocok dimanfaatkan untuk spot foto selfie.