Diketahui bahwa X1 ternyata juga belum menandatangani kontrak dengan CJ ENM, penyelenggara Produce X 101.
X1 debut pada 27 Agustus 2019 dengan 11 finalis yang disaring dari Produce X 101, program unggulan MNet.
Namun, usai babak final berlangsung, ada sejumlah kecurigaan bahwa hasil pemungutan suara merupakan manipulasi.
Ternyata, pada 6 November 2019, Producing Director (PD) Ahn Joon Young mengakui dirinya memanipulasi hasil akhir, baik di program Produce X 101 dan Produce 48.
Pengakuan ini membuat nasib X1 dan IZ*ONE yang jebolan Produce 48 jadi tidak menentu.
Menurut laporan Ilgan Sports, CJ ENM dan sejumlah agensi dari anggota X1 telah diskusi secara rutin terkait kontrak mereka namun belum ada finalisasi kontrak yang akan diteken dalam waktu dekat.
Diketahui, sebagian agensi setuju untuk menandatangani kontrak dengan CJ ENM dan sebagian tidak, sebab mereka tidak setuju dengan beberapa klausul.
"Selama masa investigasi, sejumlah promosi dengan X1 kerap dibicarakan untuk diberhentikan, karena tidak mudah untuk mereka tampil di chanel publikasi. Itulah mengapa beberapa agensi anggota X1 akan menandatangai kontrak dengan CJ ENM setelah melihat hasil investigasi," papar sebuah sumber seperti dikutip Ilgan Sports.
Ia mengatakan, hal tersebut juga berlaku kepada IZ*ONE.
“Semua anggota menandatangani kontrak enam bulan setelah debut. Jadi sepertinya CJ ENM juga tidak masalah kalau X1 mulai berpromosi tanpa tanda tangan kontrak," tambahnya.
Hingga kini, tidak ada kejelasan apakah X1 atau IZ*ONE bakal tetap menjadi satu grup atau bagaimana.
Sebagian besar anggotanya juga sudah membentuk grup masing-masing.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )