Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Keberadaan monyet ekor panjang dilaporkan oleh warga Dusun Gedangan, RT03/RW05, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Rabu (18/11/2020).
Kejadian monyet masuk permukiman itu baru terjadi di Dusun tersebut sejak aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat.
Monyet ekor panjang itu pertama kali diketahui oleh salah seorang warga Dusun Gedangan yakni Aan Nugroho pada Rabu (18/11/2020), pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Ia melihat ada satu ekor monyet ekor panjang bertengger di sebuah pohon di samping rumahnya.
Baca juga: Pemkab Sleman : Tidak Ada Aktivitas Tambang Radius 5 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi
Baca juga: Debat Publik Perdana Pilkada Klaten, KPU Imbau Pendukung Paslon Pantau Debat Via Media
Baca juga: Covid-19 Belum Sampai Puncaknya, Dinkes Gunungkidul Sasar Sosialisasi Disiplin Prokes
"Tadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi, ada satu ekor di samping rumah," ujarnya, Rabu (18/11/2020).
Aan lantas mengambil handphone dan mengambil gambar monyet yang diduga berasal dari atas lereng Gunung Merapi itu.
Hewan itu tidak lama bertengger di pohon di samping rumah dan kemudian pergi menuju ke arah bawah.
Selain Aan, warga lain juga melihat keberadaan monyet ekor panjang tersebut.
Kakek Aan, Muh Seran (72) juga melihat monyet tersebut bertengger di samping rumahnya.
"Saat itu saya sedang pulang dari subuhan, saya melihat monyet itu sedang di atas Pohon Langsep atau Langsat. Satu ekor. Sepertinya ingin minta makan. Kelihatannya lapar. Mau saya kasih makan, tapi takut. Monyet itu terus pergi. Sebelumnya difoto sama cucu saya," ujar Muh Seran, ditemui di kediamannya di Dusun Gedangan.
Muh Seran mengatakan, sebelumnya belum ada hewan yang turun ke wilayah dusun setempat.
Warga pun tak menganggap serius kejadian ini.
Menurut mereka, ada hewan yang turun malah dianggap daerah tersebut daerah aman.
Baca juga: Dinsos P3A Bantul Akan Lakukan Pendampingan Korban Tindak Asusila di Imogiri
Baca juga: BREAKING NEWS : Muncul Sebaran Kasus Covid-19 Baru di Satu Warung Bakmi di Kota Yogyakarta
"Sebelumnya belum ada sejak Merapi. Biasanya, dulu kalau Merapi, kalau daerah yang dihampiri oleh hewan adalah daerah aman," tuturnya.