Gunung Merapi Siaga Tepat 10 Tahun Setelah Mega Erupsi 5 November 2010

Penulis: Setya Krisna Sumargo
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letusan Merapi November 2010 dari Bukit Bintang, Pathuk, Gunungkidul

Diawali PraMerapi, Merapi Tua, Merapi Muda dan Merapi Baru.

Periode pertama, PraMerapi dimulai sejak sekitar 700.000 tahun lalu.

Jejak yang tersisa saat ini Gunung Bibi (2.025 mdpl) di lereng timur laut Gunug Merapi saat ini.

Gunung Bibi memiliki lava yang bersifat basaltic andesit.

Periode kedua, periode Merapi Tua menyisakan bukit Turgo dan Plawangan yang telah berumur antara 60.000 sampai 8.000 tahun.

Lereng barat Merapi di Hulu Kali Senowo (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)

Saat ini kedua bukit tersebut mendominasi morfologi lereng selatan Merapi.

Pada periode ketiga yaitu Merapi Muda beraktivitas antara 8.000 sampai 2.000 tahun lalu.

Di masa itu terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur yang sekarang tampak di lereng utara Gunung Merapi serta menyisakan kawah Pasar Bubar.

Periode keempat aktivitas Merapi yang sekarang ini disebut Merapi Baru.

Aktivitas ini membentuk kerucut puncak Merapi yang sekarang ini disebut sebagai Gunung Anyar di bekas kawah Pasar Bubar.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Berikut Daftar Wilayah yang Masuk dalam Kawasan Daerah Berbahaya

Baca juga: STATUS Gunung Merapi Naik ke Level Siaga, Ini Kronologi Data Pantauan Aktivitas Vulkanik BPPTKG

Periode aktivitasnya dimulai sekitar 2.000 tahun lalu. Studi stratigrafi dan geokimia Gunung Merapi yang dilakukan Supriyati Dwi Andreastuti (1999) menunjukkan 2 letusan besar terjadi selama Middle Merapi dan Recent Merapi.

Letusan besar tersebut diyakini bisa berulang. Supriyati DA membagi sejarah letusan Merapi menjadi 2 periode.

Yaitu periode Pre-1800 A.D (lebih tua 2900 tahun BP - 1800 A.D) dan periode Post-1800 A.D (1800 - 1996 A.D) berdasarkan perubahan tipe letusan dalam sekuen stratigrafi endapan.

Perioda Pre-1800 AD sebagai produk dari kondisi vent yang tertutup dan meghasilkan letusan eksplosif tipe sub plinian, plinian dan vulkanian.

Sedang perioda Post-1800 A.D sebagai produk dari kondisi vent yang terbuka dan menghasilkan letusan eksplosif tipe vulkanian (kecil-sedang) akibat dari longsornya kubah .

Halaman
123

Berita Terkini