“Sampai saat ini, dengan adanya kegempaan dan deformasi yang masih terus meningkat dimungkinkan adanya proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif,” beber Hanik.
Menurutnya, potensi ancaman bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material, dan awan panas sejauh maksimal 5 km. “Berdasarkan evaluasi data pemantauan tersebut disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk,” imbuhnya. (TRIBUNJOGJA.COM)