Jawa

Pemilik Kafe di Magelang ini Sediakan Wifi Gratis Agar Anak-anak Bisa Belajar Daring

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak belajar daring dengan wifi gratis di Pawon Luwak Coffee di kawasan Candi Pawon, Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Senin (10/8/2020).

Anak-anak berdatangan dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB malam.

Mereka bebas mengakses internet dan dapat leluasa belajar di mana saja di kafe.

Kisah Nur Viki Al Amin Sediakan Layanan WiFi Gratis untuk Pembelajaran Online

"Mereka belajar di sini dari pukul 07.00-21.00 WIB. Silahkan, didepan boleh, di sini, di belakang. Mereka pun berdatangan. Tiga orang, lima orang, membawa teman-temannya juga belajar di sini. Mereka tadinya takut-takut. Namun, ketika saya terbuka, mereka datang," tuturnya.

"Sudah sejak sebulan ini (belajar daring). Semula kiri kanan saja, tapi tak terbuka. setelah terbuka, teman-temannya pada ikut ke sini. Sekarang walaupun sudah buka untuk tamu, tidak apa-apa. Terus saja di sini belajar, banyak tempat di sini," tambah Aji.

Warung kopi miliki Aji sempat berbulan-bulan tutup karena pandemi ini.

Sambungan internet yang semula dimanfaatkan untuk pengunjung, jadi jarang dipergunakan.

Sementara, ia sempat menunggak tagihan internet selama sebulan lebih, karena tidak adanya tamu.

Namun, tunggakan itu tetap ia bayar, supaya wifinya dapat dipergunakan anak-anak belajar daring.

"Awal-awal sempat nunggak sebulan lebih tak dibayar, ternyata tetap ditelpon, aduh kalau ini diputus malah gimana, kita juga pakai, sudahlah dibayar saja untuk manfaat lebih banyak orang. tidak apa-apa. terus aja dibuka, selama mereka masih membutuhkan, kita open," katanya.

Setelah ada sambungan gratis ini, banyak anak-anak yang datang ke warung kopi Aji.

Dari anak-anak kecil, sampai pelajar SMP.

Mereka mengerjakan tugas dan mengakses konten pembelajaran di sini, di warung kopinya.

Aji mengatakan, ia akan tetap membuka akses internet buat anak-anak tersebut, sampai nanti.

Terpenting agar anak-anak sekolah dapat terus belajar di masa pandemi ini.

"Responsnya anak-anak, senang aja. Kemarin, sempat takut-takut, tapi setelah saya sampaikan terbuka, mereka bisa enjoy. Meski tak terlalu banyak, tetapi yang belajar di sini ajeg, dari 3-4 orang, sampai 9 orang juga," ujar pemilik kafe yang sudah tujuh tahun berdiri, sejak 2015 lalu ini.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini