Human Interest Story

Kisah Nur Viki Al Amin Sediakan Layanan WiFi Gratis untuk Pembelajaran Online

Nur Viki Al Amin (28) memiliki inisiatif untuk menyediakan fasilitas WiFi gratis bagi para pelajar untuk pembelajaran secara online di rumahnya.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Siswa di Kulonprogo sedang melakukan pembelajaran secara daring di rumah Nur Viki Al Amin di Karangsari, Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pandemi Covid-19 cukup berdampak di sektor pendidikan yang mengharuskan pelajar untuk menerapkan pembelajaran secara online.

Oleh sebab itu, para pelajar membutuhkan kuota internet untuk menunjang pembelajaran tersebut.

Selain itu, terdapat juga orangtua yang rela melakukan tindakan kriminal hanya untuk membelikan ponsel bagi anaknya.

Dari kondisi tersebut membuat Nur Viki Al Amin (28) memiliki inisiatif untuk menyediakan fasilitas WiFi gratis bagi para pelajar untuk pembelajaran secara online di rumahnya.

"Sebenarnya ide tersebut sudah dari beberapa bulan yang lalu. Namun karena kendala kepentingan di luar tidak setiap hari di rumah. Tetapi jika ada yang ingin datang ke rumah juga bisa karena juga sudah memasang cctv yang dapat dipantau dari jarak jauh," tuturnya saat ditemui di rumahnya yang berlokasi di Kopat, Karangsari, Pengasih Kulonprogo Rabu (5/8/2020).

Viki mengungkapkan penyediaan WiFi gratis di rumahnya mulai diakses sejak 2 Minggu yang lalu.

Warga Belajar Pendaftar SPNF SKB Kota Yogyakarta Mengalami Penurunan selama Pandemi

Awalnya layanan WiFi gratis juga diperuntukkan bagi lingkungan sekitar namun sampai saat ini telah diperluas hingga ke luar daerah tempat tinggalnya.

Pelajar yang menggunakan WiFi gratis dirumahnya juga dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA.

"Hingga saat ini yang datang paling jauh dari Kokap maupun Sentolo. Mereka datang kesini ada yang naik sepeda atau naik motor biasanya barengan dengan temannya," ucapnya.

Selain itu, penyediaan layanan WiFi gratis di rumahnya dilakukan selama 3 hari dalam seminggu.

Diantaranya Senin, Rabu dan Jumat.

Sementara dimulai pukul 09.00 WIB -12.00WIB dan pukul 14.00 WIB -16.00 WIB.

"Dalam sekali pembelajaran biasanya 2-8 orang. Kadang ada juga yang datang sendiri sampai malem. Tapi paling maksimal pukul 21.00 WIB mereka saya suruh pulang takutnya kemalaman," kata Viki.

Penjualan Kuota Internet Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19

Terlebih dalam proses pendampingan dan proses pembelajaran ia dibantu oleh seorang teman relawan, Nesti Nur Cahyani (22).

"Kalau saya biasanya di mata pelajaran IPA karena saya sendiri dari bidang kesehatan. Selain itu juga membantu mengoperasikan ponsel. Karena ada dari mereka yang membawa ponsel namun tidak tahu cara mengoperasikannya. Makanya saya membantu mereka," pungkas Mesti. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved