“Kami mengajukan 100 persen tidak membayar sewa. Tapi biaya lampu dan service charge (biaya perawatan pasar) masih kami bayar penuh. Harga sewa di sini termasuk mahal. Saat ini kami masih menunggu keputusannya,” papar Remon.
Dia menjelaskan, biaya sewa Pasar Sandang Beringharjo Lantai 2 dan 3 berbeda-beda setiap kios, tergantung besar kecil dan lokasinya.
Sementara, untuk service charge sebesar Rp10 ribu per meter persegi per bulan.
• Pedagang Baju Muslim di Pasar Beringharjo Keluhkan Penurunan Omset
“Saat ini kondisi pedagang sudah tiarap. Pasar baru akan ramai hanya jika orang-orang sudah kembali bekerja, anak-anak sudah sekolah. Kalau seperti ini yang kami harapkan hanya pemotongan 100 persen biaya sewa,” bebernya.
Remon dan rekan-rekan pedagang lainnya memprediksikan setelah lebaran pengunjung akan semakin sepi.
“Kami libur tanggal 24 dan 24 Mei 2020, tapi belum tahu akan buka lagi kapan, karena rasanya pengunjung juga tidak ada setelah lebaran,” urainya.
Menanggapi usulan relaksasi biaya sewa, Kepala UPT Pusat Bisnis Pasar Beringharjo, Sri Riswanti mengatakan pihaknya masih dalam proses pengajuan usulan tersebut.
“Untuk relaksasi pembayaran sewa sudah diberikan keringanan untuk April dan Mei sebesar 75 persen. Untuk selanjutnya baru proses pengusulan kembali,” ungkap Sri. (TRIBUNJOGJA.COM)