TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul menetapkan target sekitar 14,83 persen warga memanfaatkan layanan Sensus Penduduk (SP) 2020 a secara online.
Kepala BPS Gunungkidul Sumarwiyanto menjelaskan penetapan target tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama.
"Target kami memang 15 persen, tapi kalo bisa lebih, akan lebih bagus," kata Yanto dihubungi pada Sabtu (04/04/2020).
Meskipun demikian, sebelumnya Yanto berharap bahwa tingkat partisipasi sensus online di Gunungkidul bisa melebihi target DIY (21,17 persen) ataupun nasional (22,9 persen).
Program pendampingan langsung pun menjadi salah satu strategi BPS Gunungkidul dalam mencapai target tersebut.
Namun saat ini proses pendampingan terkendala lantaran situasi kekhawatiran akan penyebaran COVID-19.
• Hasil Uji Lab Keluar, 3 PDP Gunungkidul Dinyatakan Negatif COVID-19
Proses SP Online 2020 saat ini juga mengalami perpanjangan batas waktu hingga 29 Mei 2020 , dari batas waktu sebelumnya yang mencapai tanggal 31 Maret 2020.
"Saat ini kami berkonsentrasi untuk memenuhi target 15 persen dan juga fokus agar kualitas hasilnya juga bagus," jelas Yanto.
Sebelumnya Yanto menyampaikan bahwa seluruh layanan terkait SP Online ditutup sementara.
Sensus manual dengan sistem wawancara pun turut diundur menjadi September 2020 dari yang sebelumnya pada Juli 2020.
• Dekati Target, Sebanyak 24.560 KK di Gunungkidul Manfaatkan SP Online 2020
Berdasarkan data per 3 April, sebanyak 24,560 KK sudah memanfaatkan SP Online.
Jumlah ini mencapai 68,8 persen dari target yang ditetapkan.
Proses sensus online bisa dilakukan melalui situs https://sensus.bps.go.id . ( Tribunjogja.com | Alexander Ermando )
• Pastikan Sensus Online Berjalan, BPS Buka Layanan di Disdukcapil Gunungkidul