TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Sosial Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Dinas Sosial DIY menggelar acara Nikah Bareng Adventure Merapi di Kalikuning, Cangkringan, Sleman, Sabtu (21/3/2020).
Kegiatan yang diadakan untuk memperingati hari air internasional ini dilakukan secara sederhana di tengah ancaman wabah Covid-19.
Dengan kondisi saat ini, maka prosesi pernikahan dipersingkat waktunya namun tetap berjalan lancar dan khidmad.
Tak banyak tamu yang hadir dalam acara tersebut.
Panitia juga menyediakan hand sanitizer serta masker bagi para tamu dan juga bagi para mempelai.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono, berharap dengan diadakannya acara tersebut dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perkawinan yang sah di mata agama dan negara.
• Viral Pernikahan Unik di Tengah Pandemi Virus Corona, Resepsinya Berkonsep Drive-Thru
• 10 Rumah Sakit di Sleman Disiapkan untuk Tangani Pasien yang Memiliki Gejala Virus Corona Covid-19
Hal tersebut diangap mempermudah pemerintah dalam pencatatan administrasi negara terkait data kependukukan.
"Melalui nikah bareng ini, harapannya dapat membangun keluarga yang berkualitas serta terlahir generasi yang unggul," ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus covid-19. M
enurutnya hal tersebut dapat dilakukan dengan membiasakan hidup bersih serta menjalankan protokol terkait mitigasi virus corona, seperti cuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, memeriksa suhu tubuh dan meminimalisir kontak fisik.
"Mari melakukan berbagai hal yang dapat menghindarkan kita dari virus Corona," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi tak menampik bahwa situasi masyarakat saat ini tengah waspada terhadap virus Corona.
Namun melihat urgensi acara nikah bareng tersebut, pihaknya pun tetap menggelarnya meski dengan konsep yang sederhana.
"Dalam kondisi seperti ini tidak perlu berpesta-pora. Namun kita sadari bahwa akad nikah merupakan sesuatu yang urgen karena menyangkut kebutuhan yang hakiki," ungkapnya.
Adapun nikah bareng ini diikuti empat pasang mempelai, yakni Lely Erawati (42),warga Danurejan, Yogyakarta, dan Ristanto (38), warga Sayegan, Sleman.