Pendidikan

Guru PAUD Ciptakan Alat Permainan Edukasi Berupa Dongeng Animasi

Penulis: Noristera Pawestri
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fefin Dwi Setyawati, Guru SPS An Nurumi tersebut menciptakan APE berupa dongeng animasi bertema peduli lingkungan dan permainan Tong Sampah Pintar dan Botol Kreatif.

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Guru Satuan PAUD Sejenis (SPS) An Nurumi, Candisari, Kalasan, Sleman menciptakan inovasi Alat Permainan Edukasi (APE) perpaduan antara digital dan konvensional.

Fefin Dwi Setyawati, Guru SPS An Nurumi tersebut menciptakan APE berupa dongeng animasi bertema peduli lingkungan dan permainan Tong Sampah Pintar dan Botol Kreatif.

Dongeng animasi dibuat layaknya film kartun berdurasi pendek menggunakan aplikasi video editing, dengan pengisi suara sendiri, sehingga familiar di telinga anak - anak didiknya.

Fefin mengatakan, pembuatan APE tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa sekolah yang mulai meliburkan siswanya selama 14 hari lantaran merebaknya virus corona (Covid-19).

Mengenal Mell Shaliha, Guru PAUD yang Terbitkan Novel Kesembilan

"Kebetulan saya hobi video editing. Dongeng animasi ini saya buat dengan durasi 7 menit, menggabungkan gambar - gambar karakter binatang yang lucu," katanya Rabu (18/3/2020).

Materinya dalam APE tersebut yakni bagaimana menjaga kebersihan, membuang dan memilah sampah dengan benar agar tidak menimbulkan penyakit dan bencana.

Dongeng animasi yang ia buat kemudian ia bagikan di group whatsapp wali murid untuk sarana pembelajaran anak-anak di rumah.

Menurutnya dongeng adalah metode yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada anak - anak PAUD.

Dongeng animasi merupakan alternatif untuk menyampaikan pendidikan karakter kepada peserta didik yang merupakan generasi alfa, yaitu generasi yang lahir dan besar di tengah pesatnya teknologi digital.

Di sisi lain juga untuk mereduksi pengaruh produk digital dari luar negeri, seperti film - film kartun yang kurang menanamkan rasa cinta tanah air Indonesia.

Tingkatkan Pembelajaran pada PAUD Melalui TIK

"Selain sebagai sarana belajar anak di rumah selama imbauan cegah Corona, ini sekaligus inovasi saya menjawab tantangan mendidik generasi alfa. Kebanyakan menganggap media digital tidak baik untuk anak - anak, sementara kita sebagai pendidik PAUD dituntut untuk mempersiapkan generasi unggul," katanya.

Ia menjelaskan, dongeng animasi tidak berdiri sendiri, namun sebagai pengantar bermain permainan tong sampah pintar dan botol kreatif.

Tong sampah pintar terbuat dari kardus bekas dengan hiasan contoh sampah.

Misalnya, untuk sampah organik dengan daun kering dan non organik dengan botol dan plastik bekas.

Dengan demikian anak - anak langsung bisa memilah sampah organik dan non organik dengan benar,

“APE yang saya buat sepaket ini adalah permainan yang menggabungkan antara digital dan konvensional,” ujarnya.

Selanjutnya anak distimulasi kreatifitasnya dengan membuat karya dari sampah yang sudah dipilah, diantaranya membuat kerajinan pot bunga dari botol plastik bekas dengan cara yang mudah dan aman, kemudian di warnai dengan cat.

Selain itu membuat wayang kardus berhias kulit bawang kering, sampah yang banyak terdapat di Dukuh Bendan yang merupakan sentra Ayam Goreng Kalasan.

Wayang tersebut selanjutnya digunakan untuk bermain peran sebagaimana karakter dalam dongeng animasi.

“Kalau botol kreatif dibuat dari botol plastik bekas, karet sendal bekas, kawat, dan gunting. Ini alat mekanik sederhana pemotong kulit buah pisang yang mudah digunakan anak dan tidak membuat tangan kotor. Kulit buah pisang yang sudah dipotong kemudian dibuat pupuk organik,” ungkapnya.

Pada akhir permainan anak - anak diajak menanam pohon dengan memanfaatkan hasil karya pot dari botol plastik bekas dan pupuk organik dari kulit pisang yang sudah dipotong dan dicampur bahan lainnya yaitu gula merah, air cucian beras dan larutan Em4.

“Setelah selesai bermain, anak-anak diajak cuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan juga relevan dengan cara mencegah Corona. Orang tua di rumah bisa memutar dongeng untuk menstimulus anak bermain sambil belajar dan berkreatifitas seperti saat di kelas. APE tong sampah pintar dan botol kreatif, juga sangat sederhana, sehingga bisa dibuat orang tua di rumah," kata dia.

Ia berharap ke depannya, APE yang ia buat juga bisa menjadi alat edukasi peduli lingkungan untuk mencegah berbagai penyakit seperti yang saat ini berkembang, seperti virus Corona dan Demam Berdarah.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini