Yogyakarta

Siklus 5 Tahun, DIY Turunkan Angka Kasus DBD dengan Teknik Baru

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dbd_1101

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan DIY masih terus berupaya untuk menurunkan angka kasus DBD.

Salah satunya dengan nyamuk Wolbachia.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie mengatakan menurunkan kasus DBD dengan Wolbachia merupakan teknik baru.

Berdasarkan laporan tim Eliminate Dengue Project DIY, nyamuk Wolbachia dapat membantu menurunkan angka kasus DBD sebesar 75 persen.

"Dari sekian banyak teknik, Wolbachia merupakan teknik baru. Karena bisa mengintervensi nyamuknya. Bukan hal lain,tetapi bagaimana memandulkan nyamuknya. Berdasarkan laporan yang diberikan, kondisi ini dapat bantu turunkan angka kasus di daerah-daerah intervensi sebesar kurang lebih 75 persen,"katanya, Selasa (04/01/2020).

Selama Januari Jumlah Penderita DBD di Sleman Mencapai 41 orang

Teknik Wolbachia, lanjut dia bukan merupakan pengganti teknik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Namun sebagai pendukung.

Ia menilai masyarakat sudah teredukasi dengan.

Upaya PSN pun berjalan dengan baik.

"Teknik ini bukan pengganti, tetapi pendukung PSN kita. Saat ini Wolbachia masih diteliti, dan diharapkan penelitian ini selesai November,"lanjutnya.

Ia pun meminta masyarakat proaktif dengan memberikan masukan terkait implementasi teknik Wolbachia tersebut.

Sebab masyarakat lah yang merasakan langsung dampaknya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Berty Murtiningsih menambahkan tingginya kasus DBD di DIY merupakan siklus lima tahunan.

Kematian Akibat DBD Turun, Dinkes DIY Sebut Kesadaran PSN di DIY Baik

Kasus di DIY paling tinggi terjadi pada tahun 2016 lalu, dengan jumlah sebanyak 6.300.

Halaman
12

Berita Terkini