Korban Klitih Meninggal Dunia
BREAKING NEWS: Diduga Karena Klitih, Pelajar di Bantul Meninggal Dunia
FN meninggal dunia, setelah 27 hari bertahan di ruang medis, akibat serangan di jalan oleh orang tak bertanggungjawab.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Rona wajah DI masih terlihat merah.
Rambutnya kusam dan matanya sayu.
Kondisi itu memang wajar.
Sebagai seorang ayah, warga Bantul itu begitu sangat terpukul, telah kehilangan anak kesayangannya, FN.
FN meninggal dunia, setelah 27 hari bertahan di ruang medis, akibat serangan di jalan oleh orang tak bertanggungjawab.
Ya, FN diduga menjadi korban kejahatan jalanan atau sering disebut Klitih.
Diceritakan DI, kejadian klitih yang menimpa anaknya itu bermula ketika FN bersama teman-teman sekolahnya, melakukan refreshing, bermain di pantai di daerah Gunungkidul pada 14 Desember 2019 lalu.
Seusai bermain dari pantai, FN bersama rombongan kemudian pulang mengendarai sepeda motor, melewati jalur Panggang - Siluk.
Ditengah jalan itu, FN beserta rombongan, berpapasan dengan rombongan tak dikenal mengendarai sepeda motor matic.
"Mereka membawa cat, kemudian disiramkan ke motor anak saya," terang DI.
• FAKTA Penangkapan Pelaku Klitih di Jogja : Kronologi Penyerangan hingga Identitas Otak Aksi Klitih
Beruntung, cat yang disiramkan oleh gerombolan para pelaku itu tidak mengenai kepala.
Cat tumpah mengenai bagian jok belakang dan knalpot motor.
Namun aksinya tidak berhenti sampai disana.
Para pelaku yang saat itu rombongan berkisar antara 5 - 7 motor itu lalu putar balik.
Mereka mengejar rombongan FN dan teman temannya.