Yogyakarta

Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak Tinggi, DP3AP2 DIY Sebut Kunci Penguatan Fungsi Keluarga

Penulis: Agung Ismiyanto
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Carolina Radiastuty menyebut potensi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak menimbulkan keprihatinan.

Ketahanan keluarga menjadi salah satu kunci untuk penguatan agar bisa mencegah potensi ini.

"Fungsi keluarga terhadap perlindungan perempuan dan anak perlu diperhatikan karena di situlah hulunya, " katanya, baru-baru ini.

Hoaks, PLN Bantah Pemadaman Listrik Serentak Jateng-DIY pada Rabu Besok

Rentannya Perempuan dan Anak Menjadi Korban Kekerasan

Carolina juga mengatakan, pihaknya juga tengah menyiapkan grand desain untuk menggelorakan ketahanan keluarga pada masyarakat.

Hal ini juga dimaksudkan untuk mengembalikan marwah dan merevitalisasi delapan fungsi keluarga.

"Kedepan perlu ada semacam penguatan keluarga. Perlu disiapkan anak sejak kandungan, remaja hingga pra nikah didampingi konselor. Untuk yang pra nikah didampingi konselor mengenai penguatan fungsi keluarga ini," urainya.

Perlunya lembaga semacam BP4 dan menggandeng Kanwil Kemenag untuk fungsi keluarga ini diperlukan.

Hal ini agar masing-masing keluarga mendapat pemahaman mengenai agama dan pancasila dalam kehidupan keluarganya.

Masyarakat Cenderung Enggan Melaporkan Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak

"Hal ini agar tidak ada konflik yang berujung pada persoalan cepat bercerai dan resiko pisah itu berdampak pada anak, " katanya.

Kasus perceraian ini, dari beberapa kasus yang dilaporkan juga berdampak pada kenakalan remaja. Dimana, ada pelaku klitih remaja yang berasal dari keluarga broken home."

Penguatan fungsi keluarga ini kemudian menjadi sangat penting, " urainya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini