Foto-foto yang dimiliki Bagus, tidak menunjukkan suasana evakuasi sesaat setelah tabrakan.
Dokumentasi foto hitam putih itu memperlihatkan suasana relative tenang, warga yang menonton duduk-duduk di dekat jalur kereta.
Sedangkan sejumlah orang berkulit putih mengenakan baju safari, berdiri meninjau kereta yang terguling.
Mereka didampingi beberapa pria bersurjan dan mengenakan blankon serta keris. Tidak ada keterangan pasti siapa mereka, kecuali dugaan orang-orang itu pejabat penting perusahaan kereta dan pemimpin-pemimpin lokal di Muntilan dan Magelang.
“Saya mendapatkan cerita dari warga, konon jenazah seorang masinis kereta dimakamkan tak jauh dari lokasi kecelakaan ini. Tapi jejak nyatanya saya belum menemukan,” imbuh Bagus sembari menambahkan ‘bunga-bunga’ cerita versi warga.
• TRAGEDI BINTARO : Kecelakaan Kereta Api Terburuk di Indonesia
“Konon, sesudah tragedi itu terjadi, selama sekian bulan suara-suara rintihan dari para korban kecelakaan tersebut masih terdengar menyayat hati,” ujar pendiri komunitas sejarah dan Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Magelang ini.(Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga)