BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Hingga Sepekan ke Depan, Ombak Bisa Capai 5 Meter
Para nelayan juga diimbau agar tidak melaut dan menambatkan kapal mereka di tempat yang lebih aman.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta mengimbau agar wisatawan yang berkunjung di pantai untuk tidak mandi di laut dan menjauhi bibir pantai.
Selain itu, para nelayan juga diimbau agar tidak melaut dan menambatkan kapal mereka di tempat yang lebih aman.
Hal itu lantaran ada situasi meningginya gelombang laut hingga sepekan ke depan.
"Tinggi gelombang di laut selatan untuk seminggu kedepan cukup tinggi yakni di atas 2,5 meter," jelas Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, pada Minggu (21/7/2019).
Ia mengungkapkan, saat ini telah terjadi perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Australia dengan Asia.
Sehingga mengakibatkan peningkatan kecepatan angi di Samudera Hindia, selatan DIY mencapai 39-60 km/jam.
Peningkatan kecepatan angin ini berdampak pada gelombang laut tinggi di perairan selatan Yogyakarta.
Ia pun memprediksi pada Minggu (21/7/2019) gelombang laut bisa mencapai dua hingga tiga meter, pada Senin (22/7/2019), gelombang laut diperkirakan sekitar empat hingga lima meter, Selasa (23/7/2019) sekitar 2.5 hingga 3.5 meter, pada Rabu (24/7/2019) sekitar empat hingga lima meter, Kamis (25/7/2019) sekitar tiga hingga empat meter, dan pada Jumat (26/7/2019) sekitar 2.5 hingga 3.5 meter.
Selain diimbau untuk tidak mandi di laut bagi wisatawan dan tidak melaut bagi nelayan, pihaknya juga mengimbau agar pelaku usaha di kawasan pantai mewaspadai gelombang pasang yang dapat merusak bangunan. (*)