Pengumuman PPDB SMA/SMK di DIY Diundur Pukul 14.00, Ini Penjelasan Disdikpora

Penulis: Noristera Pawestri
Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi :Orangtua dan calon peserta didik tampak mengantre untuk menyerahkan berkas guna mengambil token di SMAN 3 Yogyakarta, Kamis (20/6/2019)

Pengumuman PPDB SMA/SMK di DIY Diundur Pukul 14.00, Ini Penjelasan Disdikpora 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dari laman diy.siap-ppdb.com  tertulis : "Pengumuman  hasil akhir SMA dan SMK diundur hingga pukul 14:00 untuk memenuhi daya tampung SMA dan SMK yang masih kosong.

Hal ini kami lakukan untuk menjalankan asas pendidikan yang adil bagi seluruh calon peserta didik.

Hasil seleksi di sistem merupakan hasil seleksi sementara"

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmata Baskara Aji menjelaskan, masih ada beberapa SMA/SMK di DIY yang daya tampung peserta didiknya belum terpenuhi.

Ia mengatakan, apabila ada sekolah yang kuota siswanya belum terpenuhi maka sistem akan mencari calon peserta didik dengan pilihan yang tidak di sekolah tersebut tetapi dari zona terdekat sekolah tersebut.

"Ini masih proses kita sedang mencari peserta didik yang belum mendapat sekolah tapi di zona terdekat dari sekolah itu maka yang bersangkutan kita tawari dengan cara yang bersangkutan kita terima di situ," kata dia, Jumat (28/6/2019).

Lanjutnya, calon peserta didik tersebut akan dipilihkan oleh sistem pada sekolah yang masih berada dalam zona yang sama dengan tempat tinggalnya.

"Mereka itu mau tidaknya itu setelah lihat pengumuman itu tertarik atau tidak, kan belum tentu tertarik karena disitu bukan pilihanya, tapi di zona yang sama. SMA kita pilihkan yang SMA, yang SMK kita pilihkan SMK," ujarnya.

Ia mengatakan, hal tersebut bertujuan agar mengoptimalkan daya tampung sehingga kuota kursi sekolah seluruhnya dapat terisi.

Aji menegaskan, apabila calon peserta didik tersebut tidak bersedia di tempatkan di sekolah tersebut, maka tidak perlu daftar ulang

"Kalau anaknya tidak mau, ya tidak usah daftar ulang. Dengan kuotanya ya seadanya kita jalan," terangnya.(*)

Berita Terkini