Curi Kotak Suara karena Kecewa dengan Hasil Pemungutan di TPS

Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua orang pelaku pencurian kotak suara di TPS 13 Desa Bapelle, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang saat berada di Polsek Robetal, Rabu (17/4/2019).

Curi Kotak Suara karena Kecewa dengan Hasil Pemungutan di TPS

Proses pemungutan suara Pemilu 2019 di kabupaten Sampang, Madura, sempat diwarnai kericuhan. Di TPS 13 desa Bapelle, kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang, bahkan ada upaya mencuri kotak suara berisi surat suara. Saat ini, dua pelaku telah ditangkap oleh petugas dari Polres Sampang.

Saat melakukan pencurian, pelaku menggunakan mobil bernopol M 1697 HI untuk membawa kotak suara.

Dengan sigap sejumlah petugas Kepolisian Sampang beserta beberapa warga langsung mengejar si pelaku.

Sehingga pelaku yang saat itu membawa kotak suara ke daerah utara dibekuk dan diamankan ke Polsek Robetal.

Saat melakukan kunjungannya ke Sampang, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sudah mengamankannya dan saat di interogasi mereka mengaku atas perbuatannya," ujarnya, Rabu (17/4/2019).

Dia menjelaskan, di dalam kendaraan yang digunakan pelaku, polisi juga menemukan senjata tajam.

"Bukan hanya hasil curiannya saja yang ada di dalam mobil, melainkan mereka juga membawa sajam. Terkait isi dari kotak suara tersebut merupakan surat suara Calon
Legislatif Kabupaten Sampang," imbuhnya.

Setelah diinterogasi, kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, pelaku mengaku nekat mencuri kotak suara berisi surat suara legislatif karena kecewa dengan hasil
pemungutan suara di TPS itu.

"Dua orang itu nekat, karena kecewa dan tak puas akhirnya bawa kabur kotak," katanya pada awak media di ruang Tribrata Polda Jatim, Rabu (17/4/2019).

UDPATE TERBARU Hasil Quick Count Jokowi vs Prabowo dan Realtime Suara Partai Pendukung

Hasil Liga Champions Tadi Malam dan Dini Hari Tadi, Liverpool, Tottenham ke Semifinal Liga Champions

Komentar Gubernur

Terkait insiden saat Pemilu yang berujung penembakan di Kabupaten Sampang menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Usai melakukan peninjauan di lima TPS di empat kabupaten kota, Rabu (19/4/2019), ia mengaku sudah menerima laporan terkait insiden tersebut.

Dan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah bekerja sama dengan kepolisian dari Polda Jawa Timur.

"Sudah teratasi, kita sudah koordinasi dengan Polda Jawa Timur juga. TPS yang bersangkutan akan tetap berjalan sebagaimana proses dan prosedur yang harus dilakukan.
Mudah-mudahan bisa dilokalisir," kata Khofifah diwawancara di Grahadi.

Halaman
12

Berita Terkini