Lifestyle

Jangan Sepelekan, Ngemil di Kantor Membuat Gampang Gemuk!

Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngemil di tempat kerja

Stres dan kebosanan, misalnya.

Di tahun 2012, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Health Psychology, menyebut, siswa lebih cenderung memakai kebosanan sebagai alasan untuk makan, daripada emosi lainnya.

Kelelahan kerja juga disebut sebagai pemicu signifikan lainnya untuk makan emosional.

Lalu, ada pula alasan di mana makan terasa bisa menjadi pelarian.

Makan menjadi "cara yang solid" untuk menghindari tugas yang kita takuti.

Bahkan, kata Albers, saat ada istilah khusus, "procrastin-eating".

Mengambil makanan kecil di kantor, bahkan bisa menjadi cara untuk bersosialisasi jika kita merasa terisolasi atau kesepian.

Di awal tahun ini, Washington Post melakukan penelitian informal sendiri tentang toples permen di kantor.

Baca: Hentikan Kebiasaan Ngemil dengan Cara Ampuh Ini

Dari sana terungkap, orang-orang terus berkomentar ketika mereka mengambil permen -bahkan saat mereka mengatakan tidak boleh memakannya, atau mengatakan permen itu tak bagus untuk kesehatan.

Fenomena ini disebut “The Kevin effect,” merujuk pada seorang karyawan yang membawa kaleng permen ke meja kerjanya.

Sebuah korelasi dengan "efek Kevin" itu adalah karyawan cenderung sungkan untuk memakan permen jika itu ada di meja bos.

Masalah #4: Multitasking

Makan snack di meja kerja adalah salah satu hal terburuk yang bisa kita lakukan untuk merusak program diet yang sedang berjalan.

Praktik ini menjadi lawan dari pemahaman mindful eating.

Apalagi, bagi kaum perempuan.

Halaman
1234

Berita Terkini