TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) yang digelar sebulan penuh.
Hal ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya penyakit demam berdarah di tengah masyarakat.
Pencanangan Gertak PSN itu ditandai dengan penggalangan komitmen dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kulon Progo serta masyarakat, Jumat (15/2/2019) dengan penandatanganan komitmen bersama.
Gertak PSN untuk memberantas jentik nyamuk itu akan digelar mulai hari itu hingga empat pekan ke depan secara berturut-turut setiap Jumat.
"Ini penting untuk sosialisasi kepada masyarakat dan mencegah demam berdarah. Semua unsur akan bergerak mulai pekan ini hingga sebulan ke depan. Semoga dengan ini Kulon Progo bisa terbebas dari penyakit itu," kata Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo pada Tribunjogja.com.
Baca: Palette: Tips Memakai Maskara untuk Pemula
Kabupaten terbarat di wilayah DIY itu sejauh ini memang masih bergulat dengan penyakit demam berdarah.
Data Dinas Kesehatan setempat menunjukkan bahwa kasus demam berdarah terus muncul setiap tahunnya di berbagai wilayah kecamatan.
Antara lain di wilayah Kecamatan Wates, Kokap, Temon, Pengasih, Lendah, Galur, Nanggulan, Kalibawang, dan Samigaluh.
Tercatat hingga pertengahan Februari ini sudah ada 25 kasus demam berdarah dengue (DBD) dan 116 kasus Demam Berdarah (DB) yang muncul selama 2019.
Adapun pada 2018 lalu terdapat sebanyak 109 orang penderita DBD, 2017 sebanyak 79 orang, dan 2016 terdapat angka tertinggi dalam enam tahun terakhir sebanyak 381 penderita.
Pada tataran kekronisan penyakit, DBD jauh lebih berbahaya dari DB.
Namun begitu, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kulon Progo, Baning Rahayujat, persebaran DBD di Kulon Progo hingga saat ini belum berstatus darurat dan pengendalian masih bisa dilakukan meski juga sangat dipengaruhi musim hujan.
Baca: Waspada Demam Berdarah, Inilah 3 Fase Penyakit DBD yang Patut Diketahui
Siklus enam tahunan dengan banyak poenderita pada pola penjangkitan penyakit itu pernah terjadi pada 2016 karena musim hujan berlangsung panjang atau hujan sepanjang tahun.
Pencananganan Gertak PSN menjadi upaya antisipatif agar penyakit itu tidak meluas dengan memberantas perkembangbiakan sumber penyakitnya yakni nyamuk.
Sekaligus, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas penyakit tersebut.