Waspada Demam Berdarah, Inilah 3 Fase Penyakit DBD yang Patut Diketahui
Anda perlu mewasapadai penyakit ini, namun jika sudah terlanjur terserang penyakit ini, maka ada 3 fase yang perlu Anda perhatikan
TRIBUNJOGJA.COM - Akhir-akhir ini penyakit demam berdarah sedang mewabah di Indonesia.
Jumlah pasien bahkan terus bertambah.
Akan tetapi kenaikannya tidak sebanyak periode akhir Januari 2019 lalu.
Menurut data kementrian kesehatan dikutip dari Tribunnews, Kamis (7/2/2019) pada 1 Februari penderita bertambah 173 orang.
Kemudian pada 3 Februari berlambah menjadi 1.076 orang, tanggal 3 Februari bertambah 279 orang, tanggal 4 Februari naik 383 orang, dan tanggal 5 hanya bertambah 178 orang.
Terakhir pada 6 Februari tercatat sebanyak 17.515 orang dan 171 orang meninggal dunia.
Penyakit ini bisa dikatakan cukup berbahaya dan berisiko.
Penyebanya, adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mampu terbang sejauh 100 meter.
Maka dari itu, Anda perlu mewasapadai penyakit ini, namun jika sudah terlanjur terserang penyakit ini, maka ada 3 fase yang perlu Anda perhatikan.
Seperti dikutip dari cdc.gov, berikut ini 3 fase demam berdarah yang perlu Anda waspadai.
1. Fase Demam
Ini adalah gejala paling awal, di mana penderita akan mengalami semacam demam mencapai 40 derajat celcius selama 2-7 hari.
Demam ini disertai kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, dan sakit kepala, namun jika demam ini berlangsung selama 10 hari bisa dikatakan bukan demam berdarah.
Pada kasus ini, penderita akan mengalami penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit yang membuat dokter mendiagnosis penyakit demam berdarah.
Untuk mencegah hal buruk terjadi penderita, disarankan meminum air putih untuk menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi.