Pendidikan

Gandeng Bukalapak, LPKA UMY Beri Strategi Dasar Kewirausahaan untuk Usaha Kecil dan Menengah

Penulis: Noristera Pawestri
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gandeng Bukalapak, LPKA UMY Beri Strategi Dasar Kewirausahaan untuk Usaha Kecil dan Menengah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menghadapi era digital serta arus ekonomi berbasis online yang semakin berkembang pesat, divisi Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan, Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPKA UMY) bekerjasama dengan Bukalapak mengadakan kegiatan pelatihan.

Pelatihan tentang strategi dasar kewirausahaan untuk usaha kecil dan menengah yang diberi tajuk ‘Warungnaikkelas’ ini dihadiri oleh pemilik warung kecil dan menengah di seluruh Yogyakarta.

Warungnaikkelas ini merupakan wadah yang diberikan Bukalapak melalui kegiatan yang diselenggarakan LPKA UMY kepada agen serta mitra Bukalapak untuk mendirikan warung masa kini.

Baca: Magister Keperawatan UMY Bahas Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Haji

Sasaran dari strategi ini adalah warung-warung atau retail kecil maupun menengah dimana hal tersebut sesuai dengan visi misi Bukalapak.

Vice President Bukalapak Rahmat Danu Andika mengatakan, usaha-usaha retail atau warung tradisional perlu kerjasama dalam membangun perekonomian.

Sehingga warung-warung yang tadinya kecil diharapkan bisa naik kelas.

"Salah satunya dengan menjalin mitra bersama Bukalapak. Karena Bukalapak merupakan perusahaan teknologi yang mencoba memberikan kemudahan,” ujar Rahmat pada Sabtu (8/12/2018).

Ide baru yang dimiliki Bukalapak berangkat dari inovasi dimana warung kecil bisa mendapatkan barang dagangannya lewat aplikasi Mitra Bukalapak.

Di dalam aplikasi tersebut, Bukalapak menyediakan barang-barang yang kemudian bisa didapatkan oleh warung dengan hanya bertransaksi online, tanpa harus mendatangi ke tempat mereka biasa memborong dagangan.

Mitra Bukalapak yang sudah bergabung akan mendapat kemudahan serta efisiensi waktu dengan suplai barang yang terdapat dalam aplikasi.

"Jadi misalnya transaksi hari ini, maka hari ini juga barang akan dikirimkan. Bukalapak sudah bekerjasama dengan 20 gudang produk untuk dijadikan penyuplai barang, dan tentu target ke depannya bisa lebih banyak lagi," lanjutnya.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada sebanyak 430 ribu warung yang menjadi mitra Bukalapak.

Tidak hanya kepada pemilik warung saja, LPKA UMY bersama Bukalapak juga memberikan materi tentang kewirausahaan kepada mahasiswa UMY dari berbagai jurusan.

Ia juga membeberkan bagaimana awal mula berdirinya Bukalapak untuk memberikan gambaran cara memulai usaha di bidang online.

Halaman
12

Berita Terkini