TRIBUNJOGJA.COM - Warga Palestina di Gaza menerbangkan 'layang-layang api', sehingga menyebabkan kebakaran besar di selatan Israel pada Rabu (6/6/2018).
Layang-layang yang diterbangkan ini membawa api yang membakar ladang-ladang, perkebunan, dan hutan.
Setidaknya sepuluh tim pemadam kebakaran disiagakan di dekat Kibbutz Be'eri dan mulai menjinakkan api sejak Rabu sore.
Dilansir Tribunjogja.com dari berbagai sumber, berikut enam fakta tentang 'layang-layang api' yang menjadi 'senjata baru' perlawanan Palestina terhadap Israel.
1. Bagian dari 'March of Return'
The Times of Israel menyebutkan aksi menerbangkan 'layang-layang api' ini adalah masih rangkaian aksi demonstrasi, yang mulai pada 30 Maret lalu.
Rabu kemarin para demonstran Palestina membakar puluhan hektar dekat Be'eri menggunakan layang-layang ini.
Itu adalah kebakaran terbesar selama teror ini terjadi.
2. Bom api pada layangan
Bagaimana layang-layang ini bisa membakar lahan?
Para demonstran mengaitkan bom api di bagian ekor layang-layang dan kemudian menerbangkannya.
Dan saat layang-layang turun ke tanah, dia akan membakar lahan di Israel.
3. Respon atas kematian massal
Dikutip dari laman News Week, Jumat (8/6/2018), aksi ini merupakan respon dari pembunuhan 120 warga Palestina oleh tentara Israel pada 30 Maret lalu.
Sekitar 600 layang-layang telah diterbangkan dan menimbulkan 300 titik api di Israel.