Mahathir akan Bebaskan Anwar Ibrahim, Setelah 18 Tahun Bermusuhan

Editor: iwanoganapriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim akhirnya bertemu dan bersalaman, setelah bermusuhan selama 18 tahun. Mereka bertemu di ruang pengadilan di Kuala Lumpur, Senin (9/5/2018).

TRIBUNJOGJA.COM - Kemenangan Mahathir Mohamad di Pemilihan Umum Malaysia membawa berkah bagi pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim. Mantan wakil perdana menteri ini bakal menghirup udara segar pada 15 Mei 2018 mendatang.

Dilansir Tribunjogja.com dari Channel News Asia, Anwar Ibrahim juga bakal meraih pengampunan kerajaan usai kemenangan Mahathir Mohamad. "Dokumen pembebasannya tengah dikerjakan," ujar putri Anwar, Nurul Izzah, Sabtu (12/5).

Sebelumnya, wakil Perdana Meteri Wan Azizah wan Ismail menyebut sang suami, Anwar Ibrahim segera bebas.

Kabar tersebut diterima saat mengunjungi Anwar Ibrahim di Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras selepas menjalani operasi bahu.

"Jika direktur penjara menyatakan Anwar bisa bebas, kemungkinan dia bakal keluar 2-3 hari ke depan," kata Wan Azizah.

Mahathir Mohamad saat mengunjungi mantan seterunya Anwar Ibrahim ()

Setelah itu, Anwar bakal menerima pengampunan dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V. "Agong meminta pengampunan bisa digelar secepatnya," tuturnya.

Pengampunan itu penting. Sebab, meski bakal segera bebas, hak berpolitik Anwar dibekukan selama lima tahun ke depan kecuali dia diampuni.

Anwar merupakan politisi yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada 1993-1998, atau ketika periode pertama Mahathir Mohamad.

Politisi berusia 70 tahun itu merupakan sosok yang cemerlang, dan digadang-gadang bakal menjadi suksesor Dr M, julukan Mahathir. Namun, karier politiknya hancur ketika Mahathir menudingnya telah melakukan sodomi dan korupsi.

Dia kemudian dipenjara atas tuduhan sodomi di 1998. Kemudian di 2013, saat pemerintahan Najib Razak, Anwar kembali mendapat vonis lima tahun penjara atas tuduhan yang sama.

Sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) Rabu (9/5), Mahathir menyambangi musuh lamanya tersebut. Anwar kemudian menyerukan pengikutnya untuk membukakan jalan bagi Mahathir.

Sesuai dengan kesepakatan, politisi berusia 92 tahun itu hanya akan menjabat selama dua tahun, dan kemudian menyerahkannya kepada Anwar.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang baru dilantik mengatakan, raja Malaysia telah setuju untuk memberi pengampunan kepada ikon oposisi Anwar Ibrahim yang dipenjara.

"Raja menunjukkan kesediaannya untuk mengampuni Datuk Sri Anwar secepatnya," kata Mahathir merujuk pada Anwar Ibrahim.

Halaman
12

Berita Terkini