Menguak Jejak Gempa Dahsyat dan Amukan Merapi di Candi Kedulan Ratusan Tahun Silam

Penulis: Setya Krisna Sumargo
Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Kedulan

Menurut Indung Pancaputra dari BPCB DIY, diperkirakan aliran Kali Tepus atau Kali Wareng di sebelah barat Kedulan punya kontribusi besar sebagai pembawa material.

Resume laporan tim geologi UGM yang dipimpin Prof Subagyo Pramumijoyo memastikan material lahar yang mengubur Kedulan didominasi terjangan dari arah barat daya dan utara.

Dilihat dari sisi utara, bangunan in situ terlihat melengkung ke kanan dan kiri. Bangunan tengah posisinya lebih tinggi.

Sisi selatan bangunan bergelombang, sisi timur tinggi, bagian tengah rendah dan sebelah barat lebih rendah.

Sementara batu luar di sisi barat bangunan sudah tidak ada. Diduga terbawa aliran banjir lahar.

Fakta-fakta ini disimpulkan bangunan candi mengalami deformasi akibat hantaman banjir lahar sangat kuat.

Arah banjir lahar disimpulkan dari barat daya, menghantam candi induk sisi barat, kemudian terbelah, bertemu di selatan komplek candi.

Peneliti UGM meneliti reruntuhan pagar halaman utama dan bagian kemuncak candi yang berserakan tertutupi endapan tanah cokelat mengandung akar pohon dan ranting.

Berdasar analisa geologi, diperkirakan runtuhan candi induk sudah ada di tempat tersebut ditumbuhi semao belukar, sebelum banjir lahar menerjang.

Penyelidikan dari kandungan material banjir lahar, terlihat sangat kental. Ini memungkinkan aliran lahar membawa matrrial besar yang merusak.

Indikasinya, ada kerusakan parah candi induk sisi barat dan temuan ketebalan lapisan tanah abu-abu setebal kurang lebih satu (1) meter.

Penggerusan dinding akibat hantaman boulder (batu bulat besar) juga mengindikasikan dahsyatnya terjangan aliran lahar hujan dari hulu.

Prof Subagyo Pramumijoyo menilai temuan-temuan dari aspek geologi ini sangat menarik. Sepatutnya pemugaran nantinya tak menghilangkan fakta temuan ini.

Gempa Dahsyat

Sementara itu mengenai teori gempa dahsyat sebagai penyebab ditinggalkannya Candi Kedulan sejalan dengan temuan penelitian Dr Ir Sri Mulyaningsih dari IST Akprind.

Halaman
1234

Berita Terkini