"Parkir di situ (selatan toko Ramai) sudah empat tahun, kalau yang Rp 3 ribu itu belum lama kok, ya kalau ada keramaian saja," katanya.
Pria yang dulunya berprofesi sebagai kernet ini menambahkan, bahwa tarif tersebut adalah tarif yang disepakati oleh beberapa tukang parkir di daerah tersebut.
Ia menilai bahwa ke depannya akan mencoba untuk membuat kesepakatan agar tarif parkir yang diberlakukan sesuai.
"Harganya itu (tarif parkir) dari kesepakatan bersama, saya hanya ikut kerja orang saja. Kalau masalah mau menurunkan atau tidak tergantung kesepakatan yang dibuat lagi, kalau pengennya ya sesuai agar tidak ditangkap seperti ini," pungkasnya. (*)