Masbup Klaten
Virus Tikus di Klaten Sebabkan 18 Warga Meninggal Dunia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Klaten, sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat ada 97 kasus leptospirosis dengan 18 angka kematian
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
1. Kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri Leptospira
2. Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Leptospira
3. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri penyebab leptospirosis
4. Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, baik luka kecil seperti luka lecet, maupun luka besar seperti luka robek. Bakteri ini juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.
5. Leptospirosis bisa menular antarmanusia melalui ASI atau hubungan seksual, tetapi kasus ini sangat jarang terjadi.
Baca juga: Kronologi Truk Angkut 3 Ton Ayam Tujuan Sleman Terguling di Klaten
Kasus Leptospirosis di Klaten
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengingatkan masyarakat Kabupaten Klaten untuk lebih tetap menjaga kebersihan.
Mengingat, saat ini masyarakat Kabupaten Klaten yang terkena penyakit leptospirosis cukup banyak di Bumi Bersinar.
"Intinya masyarakat Klaten harus lebih menjaga kebersihan. Mulai dari hal-hal kecil seperti sering cuci tangan pakai sabun dan kalau kemana-mana sebaiknya membawa hand sanitizer. Sehingga sebelum pegang makanan, minuman, dan lainnya lebih aman," kata Hamenang.
Menurut Hamenang dengan banyaknya temuan kasus leptospirosis, menandakan bahwa aksi kebersihan harus ditingkatkan.
Terutama kebersihan rumah tinggal agar tidak banyak ditemukan hewan tikus.
Begitu juga para petani diminta menggunakan alat pelindung saat ke sawah, baik menggunakan sepatu boat atau memastikan tidak ada luka yang bisa menyebabkan iritasi dan terkontaminasi bakteri penyebab leptospirosis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengungkapkan sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat ada 97 kasus leptospirosis dengan 18 angka kematian.
Kasus leptospirosis itu ditemukan tersebar di 25 kecamatan se-Kabupaten Klaten.
Kasus tertinggi ditemukan di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penyakit leptospirosis itu paling banyak diderita warga yang beraktivitas di area persawahan, baik petani maupun buruh tani.
18 Warga Klaten Meninggal Dunia Akibat Penyakit Leptospirosis |
![]() |
---|
Info Penerimaan Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Ibnu Abbas Klaten 2025 |
![]() |
---|
Momen Puluhan Kecamatan di Klaten Unjuk Potensi Kesenian Saat Pawai Budaya 2025 |
![]() |
---|
Kesaksian Penjaga Kios Buah Pasar Bayat Klaten Sebelum Ambulance Tabrak Lapak |
![]() |
---|
Mobil Ambulance Oleng Tabrak Lapak Pedagang di Pasar Bayat, Satu Orang Luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.