HUT ke 80 RI
Uniknya Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Kibarkan Bendera di Bawah Laut Berbalut Kostum Mermaid
Momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Maluku Utara berlangsung unik dan penuh makna.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Maluku Utara berlangsung unik dan penuh makna.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, melakukan pengibaran bendera merah putih di bawah laut Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, dengan mengenakan kostum mermaid atau putri duyung.
Aksi ini menjadi sorotan karena berbeda dari upacara bendera pada umumnya.
Ide Pengibaran Bendera di Bawah Laut
Gagasan upacara bendera di bawah laut ini berasal dari Ketua WASI (Wanita Selam Indonesia).
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Kompas, Sherly memberikan alasan dipilihnya lokasi bawah laut karena Indonesia adalah negara maritim dengan lebih dari 70 persen wilayah berupa perairan.
“Kalau pengibaran benderanya hanya di darat, rasanya kurang mewakili Indonesia secara keseluruhan. Dengan di laut, maka makna kemerdekaan lebih utuh,” ujar Sherly, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan TNI, Polri, Basarnas, serta 116 penyelam dari berbagai komunitas selam yang datang dari Maluku Utara, Papua, Manado hingga Jawa.
Persiapan dimulai sejak Juli, dengan latihan terakhir pada 8 Agustus sebelum pelaksanaan resmi pada 9 Agustus 2025.
Sherly Membawa Bendera dengan Kostum Mermaid
Dalam upacara unik ini, Sherly mendapat peran sebagai pembawa bendera. Ia turun ke kedalaman sekitar 8 meter dengan mengenakan kostum putri duyung.
Bendera kemudian ia serahkan kepada Ketua WASI yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Setelah pengibaran selesai, Sherly melakukan penghormatan kepada bendera merah putih sebelum kembali menyapa para diver di bawah laut.
Menurutnya, kostum mermaid dipilih sebagai simbol keterhubungan manusia dengan laut.
“Saya ingin memberi pesan visual bahwa laut itu hidup, indah, dan harus dijaga. Mermaid adalah simbol keterikatan manusia dengan laut,” ucapnya.
Berawal dari Hobinya Free Diving Sejak 2020
Sherly mengaku sudah menekuni free diving sejak 2020, saat pandemi Covid-19.
Hobi itu terus ia jalani hingga akhirnya ia bisa menggabungkannya dengan momen perayaan kemerdekaan.
Meski sempat merasa deg-degan, ia tetap berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.
“Awalnya ada rasa ragu, tapi harus dilawan. Syukurlah semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Pesan Kemerdekaan untuk Masyarakat
Bagi Sherly, kemerdekaan bukan hanya soal lepas dari penjajah, melainkan juga bebas dari rasa takut.
“Merah putih di laut adalah simbol bahwa kita tidak boleh menyerah, meski pernah jatuh di titik terendah. Saya ingin masyarakat Maluku Utara merdeka dari rasa takut, punya rumah, bisa sekolah, dan mendapat layanan kesehatan,” katanya.
Sebagai Gubernur, Sherly menegaskan komitmennya untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat. “Semoga Maluku Utara yang kecil tapi kaya ini bisa benar-benar memberi manfaat bagi warganya,” pungkasnya.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Gubernur Maluku Utara
Sherly Tjoanda
HUT ke-80 RI
HUT RI ke-80
Pengibaran Bendera
mermaid
Putri Duyung
Kisah Haru Kevin Silaban, Paskibra Sumut yang Tetap Bertugas di Hari Ayahnya Meninggal |
![]() |
---|
Inilah 40 Fakta-fakta Tentang Republik Indonesia di Mata Dunia |
![]() |
---|
Siapa Sosok Bianca Alessia, Pembawa Baki Bendera Pusaka di Istana Merdeka HUT ke-80 RI? |
![]() |
---|
Asal Usul Lagu Tabola Bale: Ini 5 Fakta Perpaduan Musik Timur & Minang yang Guncang Istana Merdeka |
![]() |
---|
Diskon Spesial HUT ke-80 RI, Pertamina Tebar Diskon BBM hingga Rp 450 Per Liter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.