BERITA MAGELANG

Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter Warnai Andong Nyawiji 2025

Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter digelar di Dusun Pendem, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/IST
KIRAB BENDERA: Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter digelar di Dusun Pendem, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Senin (18/8/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter digelar di Dusun Pendem, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Senin (18/8/2025). 

 


Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda tahunan Andong Nyawiji dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

 


Sehari sebelumnya, tepat pada detik-detik proklamasi, Bendera Merah Putih berukuran 80 x 45 meter terlebih dahulu dibentangkan di puncak Gunung Andong. 

 


Keesokan harinya, bendera tersebut diturunkan dan dijemput oleh kirab bendera raksasa sepanjang 1.000 meter.

 


“Jadi bendera 1.000 meter itu seolah-olah menjemput bendera berukuran 80 meter yang sudah dibentangkan di puncak. Kegiatan ini sudah rutin berjalan empat tahun, memang agenda tahunan bernama Andong Nyawiji,” kata Agung, pengelola Basecamp Pendem.

 


Menurutnya, bendera sepanjang 1.000 meter dengan lebar 1,20 meter itu berasal dari Solo, milik komunitas yang digagas Bunda Rahayu. 

 


Proses kirab dibantu warga, relawan, hingga aparat kepolisian.

 


Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, anggota kepolisian ikut menurunkan bendera dari puncak serta membentangkannya di Dusun Pendem.

 


“Alhamdulillah sejak Andong Nyawiji pertama, kami selalu berpartisipasi. Ini untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air,” ungkapnya.

 


Anita mengaku, pengalaman pertama mendaki Gunung Andong memberikan kesan tersendiri. 

 


“Trek tidak terlalu sulit, kurang lebih satu jam sampai puncak. Turunnya setengah jam lebih sedikit. Semua lancar tanpa kendala,” ujarnya.

 


Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang rela berpanas-panasan berjejer rapi demi membentangkan bendera 1.000 meter tersebut. 

 


“Saya salut dengan kebersamaan dan rasa guyub masyarakat. Membawa bendera 80 x 45 meter dari puncak saja butuh perjuangan karena berat, tetapi semua saling bantu,” tuturnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved