Keracunan Massal di Sleman

Khawatirnya Orang Tua Siswa di Sleman  Anaknya Diduga Keracunan Menu MBG

Hasan bercerita, anaknya menangis mengeluh sakit perut pada pagi hari, sebelum berangkat sekolah.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
KERACUNAN MBG: Sejumlah siswa SMP di Mlati Kabupaten Sleman dibawa ke Puskesmas Mlati II pada Rabu (13/8/2025). Mereka bergejala mual diare hingga pusing Rabu pagi diduga akibat mengonsumsi menu MBG pada sehari sebelumnya. 

Sebagai relawan, Hasan mendapatkan info dugaan keracunan di tiga SMP di Mlati sekira pukul 08.30 WIB. Satu di antaranya SMP Muhammadiyah 1 Mlati, sekolah anaknya.

Tanpa pikir panjang, ia langsung datang ke sekolah untuk memastikan kondisi sang anak. Mengingat tadi pagi sempat mengeluh sakit. Ternyata kondisi anaknya relatif stabil. 

Hasan kemudian bergeser membawa ambulans ke SMP Muhammadiyah 3 Mlati.

Di sekolah tersebut, menurut Hasan, jumlah siswa yang bergejala keracunan cukup banyak hingga melibatkan 8 ambulans, termasuk ambulans yang dibawa.

Ia mengaku ikut mengevakuasi sejumlah siswa ke Puskesmas Mlati II agar mendapatkan pertolongan medis pertama. 

"Keluhannya hampir sama, perih mual. Proses evakuasi tadi pagi. Kami dapat info sekitar 08.30 WIB. Saya langsung meluncur ke sana. Murid di SMP Muhammadiyah 3, banyak yang dirujuk ke Puskesmas Mlati II. Kondisinya ada yang gak kuat jalan. Tapi masih banyak yang kuat jalan," kata dia. 

178 Siswa, 7 Dirujuk ke RSUD

Jumlah siswa bergejala, diduga akibat keracunan menu MBG di Sleman mencapai 178 siswa.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, ratusan siswa yang mendapatkan penanganan medis tersebut berasal dari tiga Sekolah tingkat SMP di wilayah Mlati. 

Adapun rinciannya, SMP Muhammadiyah 1 Mlati dari total 526 siswa, yang bergejala 58 siswa. Para siswa, yang diduga keracunan menu rawon ini mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Mlati 1. 

Berikutnya di SMP Muhamadiyah 3 Mlati berjumlah 90 siswa bergejala, dari total 174 siswa.

Sedangkan di SMP Pamungkas jumlah siswa bergejala 30 orang dari 263 siswa. Total siswa bergejala dari dua sekolah tersebut berjumlah 120 siswa.

Mereka mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Mlati II. 

"Ada 7 siswa yang dirujuk ke RSUD Sleman. Mereka rujukan dari Puskesmas Mlati 2," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, dr. Khamidah Yuliati.

Selain memberikan pengobatan, Dinkes Sleman berencana menindaklanjuti kejadian ini dengan pemeriksaan sampel makanan, pemeriksaan spesimen faeces dan muntahan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved