Ekonomi DIY Pada Triwulan II 2025 Tumbuh 5,49 Persen
Pada triwulan II tahun 2024, ekonomi DIY tumbuh 4,95 persen, sedangkan triwulan II tahun 2023 tumbuh 5,17 persen.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertumbuhan ekonomi DIY tetap terjaga dan tumbuh positif. Pada triwulan II 2025, ekonomi DIY tumbuh 5,49 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ekonomi DIY triwulan II 2025 lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Pada triwulan II tahun 2024, ekonomi DIY tumbuh 4,95 persen, sedangkan triwulan II tahun 2023 tumbuh 5,17 persen.
Ia menyebut sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif, kecuali pertanian, pengadaan listrik dan gas, serta air.
Sektor utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum, pertanian, kehutanan, dan perikanan, informasi dan komunikasi, dan konstruksi.
Sektor-sektor tersebut memberikan kontribusi hingga lebih dari separuh perekonomian DIY, atau sebesar 51,44 persen.
“Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi yang mampu tumbuh 9,38 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian yang mampu tumbuh 8,00 persen, ketiga adalah penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 7,17 persen,” katanya, Selasa (05/08/2025).
Herum mengungkapkan industri pengolahan tumbuh 5,25 persen pada triwulan II 2025.
Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri.
Banyaknya hari libur, mulai dari Idulfitri, Iduladha, libur sekolah, hingga cuti bersama selama Juni 2025 mendorong permintaan terhadap produk industri makanan dan minuman.
Baca juga: Nilai Ekspor DIY pada Semester I 2025 Naik 9,84 Persen Jadi 270,24 Juta US Dollar
Ekspor beberapa hasil industri pengolahan juga mengalami peningkatan, seperti produk minuman, pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang dari kulit, barang rajutan, kertas kraton, dan perabot rumah tangga.
Penyediaan akomodasi dan makan minum juga tumbuh positif, yaitu 7,17 persen.
Hal ini didorong oleh meningkatnya wisatawan selama liburan.
Di samping itu ada beberapa atraksi dan event selama April hingga Juni 2025.
Angka Kemiskinan Yogya Ditarget Turun Jadi 5,8 Persen di 2025, Fokus 'Babat' 4 Kemantren Prioritas |
![]() |
---|
10 Provinsi Penghasil Sukun Terbanyak di Indonesia, Yogyakarta Peringkat 6 |
![]() |
---|
15 Provinsi Penghasil Pisang Terbanyak di Indonesia, Yogyakarta Ranking Berapa? |
![]() |
---|
Impor DIY Semester I 2025 Naik 20,23 Persen, Sebanyak 88,64 Persen Digunakan untuk Bahan Baku |
![]() |
---|
Nilai Ekspor DIY pada Semester I 2025 Naik 9,84 Persen Jadi 270,24 Juta US Dollar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.