Cerita Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah Cek Program MBG di Klaten

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq, berkunjung ke SD Negeri Mlese di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
CEK MBG: Kunjungan Wamen Fajar Riza Ulhaq untuk mengecek aktivitas pembelajaran hingga program makan bergizi gratis (MBG) yang berjalan di sekolah dasar 

"Kalau evaluasinya bukan semata-mata makanan itu sampai di sekolah tepat waktu. Tetapi bagaimana anak-anak bisa tahu disiplin, antre, dan setelah makan harus apa, yakni cuci tangan misalnya ataupun menempatkan piring ke tempatnya. Jadi kami ingin, makan bergizi itu bisa membangun pola hidup disiplin dan tertib," ucapnya. 

Jumlah Siswa Penerima

CEK MBG: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq, saat mengecek program MBG di SD Negeri Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025).
CEK MBG: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ulhaq, saat mengecek program MBG di SD Negeri Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025). (Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)

Kepala Sekolah SD Negeri Mlese, Joko Sulistyo, mengungkapkan jumlah total siswa di sekolah tersebut sebanyak 114 orang. 

Para siswa SD Negeri Mlese mulai mendapatkan program MBG sejak satu bulan lalu. 

"Kegiatan makan bergizi gratis kami laksanakan setiap pukul 09.00 WIB. Pengirimannya dari SPPG sebenarnya diminta menentukan waktu, tapi kami mengikuti dari sana. Diantar jam 08.00 WIB, terus pukul 09.00 WIB kami bagikan ke anak-anak," jelas dia. 

Joko menyampaikan bahwa sejauh ini program MBG sudah dinanti-nantikan oleh para siswa. 

Ketika SD Negeri Mlese mendapatkan program tersebut, para siswa pun sangat senang dan antusias. 

"Dampak yang paling terlihat jelas untuk fisik, semangat anak-anak bertambah. Karena kadang anak-anak tidak sarapan, setelah diberikan MBG, fisiknya menjadi lebih fit untuk menerima pelajaran. Tapi karena baru sebentar (mendapatkan program MBG) jadi hasilnya belum terlihat," ujarnya. 

Seorang siswa, Rosi (9), mengaku senang mendapatkan program makan bergizi gratis. Apalagi, dia sering tidak sarapan ketika berangkat sekolah. 

"Senang, inginnya ada terus. Biasanya dari rumah tidak sarapan, tapi dapat uang saku Rp7 ribu. Kalau ada makan bergizi gratis, uangnya bisa ditabung dan hanya beli minuman es," katanya. 

Adapun menu makanan yang diterima siswa SD Negeri Mlese pagi itu antara lain nasi putih, opor ayam, sayur oseng labu siam, jeruk, dan susu kotak. (drm)

Baca juga: Tarif Jarak Terdekat Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rp15 Ribu

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved